Follow Us

Banyak Pilihan, Inilah yang Harus Dicermati Sebelum Membeli Apartemen

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 03 Januari 2020 | 07:00
Desain interior apartemen yang optimal memanfaatkan lahan.
Foto Jou Endhy Pesuarissa Lokasi apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat Desainer interior Leon Mic

Desain interior apartemen yang optimal memanfaatkan lahan.

IDEAOnline-Apa saja yang perlu dicermati sebelum membeli apartemen atau rumah vertikal?

Pertama, pilihlah lokasi yang sesuai dengan kebutuhan mu dan pastikan bebas sengketa.

Dengan memilih pengembang yang memiliki kredibilitas, akan mengurangi risiko yang tidak diharapkan.

Kedua, pilih tipe apartemen yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

Kini tersedia apartemen untuk keluarga, untuk bisnis, dan untuk lajang.

Perbedaannya adalah pada ukuran, jumlah kamar, dan fasilitas yang tersedia.

Sebagai contoh, pada tipe apartemen keluarga umumnya disediakan dapur, tempat cuci, kamar tidur pembantu, dan kamar mandi pembantu.

Ketiga, amati kondisi lingkungan sekitarnya.

Apakah lingkungan di sekitarnya tertata rapih, hijau, dan bersih?

Hal ini akan berpengaruh pada faktor kesehatan dan keamanan.

Baca Juga: Ingin Beli Rumah? Ini Untung Rugi Rumah Seken dan Tips Membeli Aman

Fasilitas yang dimiliki sebuah apartemen akan menentukan nilai biaya service charge.
Dok. Collection Rouse Hill

Fasilitas yang dimiliki sebuah apartemen akan menentukan nilai biaya service charge.

Keempat, pelajari fasilitas apa saja yang tersedia dan berapa biaya service charge setiap bulannya.

Biaya service charge dihitung berdasarkan total biaya operasional dan pemeliharaan fasilitas dalam kompleks apartemen, kemudian dibagi dengan luas total unit apartemen.

Biaya rata-rata per meter persegi ini dikalikan dengan luas unit apartemen, maka didapatlah nilai service charge per unit.

Contoh: Total biaya operasional = Rp 120.000.000/ bulan Total luas unit apartemen = 4.000 m2 Besar service charge = Rp 120.000.000 : 4.000 = Rp 30.000/ m2/ bulan Bila luas unit apartemen100 m2, maka biaya service charge adalah: = 100 x 30.000 = Rp 300.000/bulan

Beberapa pengelola apartemen menetapkan biaya sinking fund, semacam tabungan untuk kepentingan bersama, misalnya untuk biaya perbaikan bangunan atau penambahan fasilitas di kemudian hari.

Baca Juga: Butuh Rencana Matang Beli Rumah, 10 Cara Merencanakan Keuangan

Lokasi menentukan nilai dari sebuah apartemen.
Dok. Adhi Persada Properti

Lokasi menentukan nilai dari sebuah apartemen.

Kelima, pelajari harga dan cara pembayarannya.

Harga apartemen sangat bervariasi, tergantung pada lokasi, kualitas bangunan, kelengkapan fasilitas, dan pengelolaannya.

Sebelum membeli sebaiknya kamu mencari informasi harga pasar sebagai pembanding.

Caranya dapat melalui kantor broker properti terdekat atau pada apartemen setipe yang terdekat.

Perlu diingat, selain harga yang tercantum di price list, kamu pun harus membayar pajak (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan/ BPHTB) dan biaya surat-surat (Pengalihan Hak).

Keenam, para pengembang umumnya menawarkan beberapa metode pembayaran, yaitu tunai (cash keras), mencicil dengan Kredit Pemilikan Apartemen kepada bank (dengan bunga tertentu), atau cash bertahap (tanpa bunga).

Untuk pembayaran tunai (cash keras) tentunya harus disesuaikan dengan dana yang tersedia.

Sebaiknya kamu tidak memaksakan diri meski tawaran diskon biasanya sangat menarik.

Pastikan ketepatan jadwal serah terima apartemen, karena kamu sudah membayar lunas di awal.

Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu, Inilah Tips Membeli Properti Secara Online

Apartemen gaya rrban untuk si Lajang.
Foto Adeline krisanti

Apartemen gaya rrban untuk si Lajang.

Bagi kamu yang memilih Kredit Pemilikan Apartemen, perlu memerhatikan besarnya penghasilan, jangka waktu kredit, dan besarnya suku bunga bank.

Besarnya penghasilan umumnya minimal tiga kali besarnya cicilan setiap bulan.

Pastikan berapa besar penghasilan bersih yang dapat dipakai untuk mencicil angsuran.

Jangan memaksakan diri jika ragu, karena suku bunga bank akan terus berjalan, tidak peduli dengan besarnya penghasilan kamu yang dapat saja berubah.

Bila jangka waktu pendek terasa memberatkan, jangan ragu untuk memilih jangka waktu yang lebih panjang (yang optimal biasanya 10 tahun).

Pahami dengan jelas jenis suku bunga, yaitu tetap (fix rate) atau mengambang (floating).

Suku bunga untuk tahun pertama umumnya tetap, setelah itu akan berfluktuasi sesuai dengan suku bunga pasar.

Untuk cash bertahap, pembayaran dibagi menjadi beberapa kali angsuran selama jangka waktu tertentu, misalnya diangsur selama 24 bulan secara merata.

Baca Juga: Aman dari Banjir? Ini 6 Kelebihan Apartemen Dibanding Landed House

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest