antara massa bangunan yang satu dengan yang lainnya, dihubungkan dengan tangga.
didesain secara terbuka dan banyak mendapat angin dari sekelilingnya, Plumeria House tidak menghadirkan pendingin udara buatan (aC).
Furnitur yang digunakan cenderung simpel dengan paduan kayu dan besi, serta dudukan sofa yang nyaman.
dilhat dari arah sawah, bangunan Plumeria House terbagi menjadi 3 lantai; lantai dasar untuk area gym, lantai dua untuk co-working space, dan plaling atas untuk restoran.
Skylight dari kaca tempered setebal 10 mm ini membentuk siluet di dalam ruang, hasil terpaan sinar matahari.
Selain sebagai elemen dekorasi, lampu gantung berbentuk bulat dengan sinar kuning juga memberi kesan hangat ketika malam tiba.
Baca Juga: Percantik Pagar dan Gerbang, Beri Kesan Beda dengan 7 Jenis Warna Ini
Tidak terlalu banyak palet warna yang digunakan pada Plumeria House.
Setidaknya, bangunan ini hanya didominasi tiga warna, yaitu cokelat, abu-abu, dan putih. untuk menambah keasrian di area indoor, tanaman diletakkan sebagai elemen dekorasi.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 191