IDEAOnline-Banjir yang melanda Jabodetabek pada Rabu (1/1/2020) lalu, selain menimbulkan banyak kerugian, juga berpotensi menyebarkan berbagai penyakit, salah satunya Leptospirosis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspitadewi mengingatkan agar masyarakat waspada terjangkit Leptospirosis pasca banjir.
Penyebabnya adalah bakteri Leptospira interrogans, bakteri yang berbentuk panjang dan spiral, yang hidup dan berkembang biak di tubuh hewan.
Hewan pengerat, seperti tikus dan tupai, adalah hewan yang paling mudah terjangkiti bakteri ini.
Baca Juga: 3 Hal Pokok Tentukan Kesehatan Rumah, Jangan Abaikan Tikus & Kecoa
Tak hanya saat musim hujan atau banjir, Leptospirosis bisa juga menginfeksi di musim kemarau, utamanya di permukiman kumuh yang memiliki saluran air dan sanitasi kurang baik.
Bakteri leptospira bisa mengendap di tanah dan bertahan sampai hitungan bulan.
Di saat banjir, bakteri yang mengendap di dalam tanah terbawa air dan menempel di lantai, dinding, perabot, dan benda-benda yang terkena banjir.
Penyebab lain kenapa di saat banjir penyakit leptospirosis lebih mudah berjangkit adalah karena ketika banjir, sarang-sarang tikus terendam.
Tikus pun akan segera mencari tempat yang aman.