"Kami bertanya pada mereka, apa yang ingin mereka lakukan dengan ubin tua tersebut.
Ternyata, mereka ingin menyingkirkannya, jadi kami mengambil ubin tersebut untuk proyek kami," ujar Bach. Tim arsitek yang menangani apartemen ini berhasil mengumpulkan tujuh jenis ubin.
Dengan ubin-ubin tersebut, mereka mampu menutup seluruh area apartemen, termasuk ruang keluarga yang lapang, sebuah kamar anak, dan kamar mandi mungil.
Sayangnya, masih ada bagian yang tidak dapat ditutup dengan menggunakan ubin antik.
Karena itulah, tim arsitek tidak tinggal diam.
Mereka memadukan penggunaan ubin klasik dengan penutup lantai lainnya.
Untuk apartemen ini, mereka memilih lantai kayu.
Lantai kayu digunakan untuk area tangga, lantai kedua, dan teras.
Area tangga menuntun pemilik rumah menuju kamar tidur utama, kamar mandi, dan ruang kerja dibuat dengan menggunakan kayu pinus berwarna cerah.
Baca Juga: 3 Trik Simpel Merawat Dapur Nuansa Putih yang Wajib Dicoba!