Follow Us

Arsitek Ini Kumpulkan Ubin Bekas untuk Bangun Apartemen, Hasilnya Bukan Main...!

IDEAonline - Rabu, 22 Januari 2020 | 08:00
Arsitek Ini Kumpulkan Ubin Bekas untuk Bangun Apartemen, Hasilnya Bukan Main...!

IDEAonline- Studio arsitektur asal Spanyol, Bach Arquitectes, mengumpulkan ubin-ubin dekoratif bekas dari beberapa apartemen dan menggunakannya kembali untuk merenovasi sebuah apartemen.

Baca Juga: Pasangan Ini Bagikan Tips Pintar Nyaman di Apartemen Seluas 24 Meter, Gunakan Furnitur Kompak!

Proses ini dimulai ketika arsitek Anna dan Eugeni Bach diminta untuk merenovasi Urgell Apartment di Distrik Eixample, Barcelona, Spanyol.

"Di Barcelona, cukup wajar menemukan ubin dengan jenis ini di apartemen tua dari akhir abad ke-19 hingga permulaan abad ke-20," ujar Eugeni Bach seperti dikutip Dezeen.

"Masalahnya, tidak ada cukup banyak ubin untuk seluruh apartemen ini, karena beberapa ruangan (lantainya) sudah diganti dengan ubin baru," imbuhnya. Apartemen yang diperbarui Anna dan Eugeni Bach itu terdiri dari dua lantai.

Baca Juga: Begini Tips dan Inspirasi Hadirkan Taman Vertikal pada Hunian Lahan Terbatas, Estetik!

Lantai pertama berukuran 65 m2, sementara lantai kedua berukuran 40 m2.

Jika dijumlahkan, luas apartemen ini cukup besar. Untuk ruangan seluas itu, memang, agak sulit mencari ubin antik.

Baca Juga: Bikin Emosi, Terkuak Penyebab Jembatan Putus di Bengkulu Akibat Remaja Selfie, 10 Nyawa Jadi Korbannya

Beruntung, para arsitek yang terlibat dalam proyek ini berhasil menemukan ubin-ubin antik bekas.

Ubin-ubin tersebut berasal dari apartemen lain yang juga tengah diperbaiki.

"Kami bertanya pada mereka, apa yang ingin mereka lakukan dengan ubin tua tersebut.

Ternyata, mereka ingin menyingkirkannya, jadi kami mengambil ubin tersebut untuk proyek kami," ujar Bach. Tim arsitek yang menangani apartemen ini berhasil mengumpulkan tujuh jenis ubin.

Baca Juga: Bikin Emosi, Terkuak Penyebab Jembatan Putus di Bengkulu Akibat Remaja Selfie, 10 Nyawa Jadi Korbannya

Dengan ubin-ubin tersebut, mereka mampu menutup seluruh area apartemen, termasuk ruang keluarga yang lapang, sebuah kamar anak, dan kamar mandi mungil.

Sayangnya, masih ada bagian yang tidak dapat ditutup dengan menggunakan ubin antik.

Karena itulah, tim arsitek tidak tinggal diam.

Mereka memadukan penggunaan ubin klasik dengan penutup lantai lainnya.

Untuk apartemen ini, mereka memilih lantai kayu.

Lantai kayu digunakan untuk area tangga, lantai kedua, dan teras.

Area tangga menuntun pemilik rumah menuju kamar tidur utama, kamar mandi, dan ruang kerja dibuat dengan menggunakan kayu pinus berwarna cerah.

Baca Juga: 3 Trik Simpel Merawat Dapur Nuansa Putih yang Wajib Dicoba!

Tangga itu pun "disambut" dengan struktur boks kayu di lantai atas yang berfungsi sebagai tempat menyimpan pakaian dan fasilitas mencuci.

Meski jauh berbeda dari ubin yang digunakan untuk hampir keseluruhan apartemen, penggunaan kayu ini tidak terasa dipaksakan. Sebenarnya, ubin-ubin tua tidak hanya bisa ditemukan di Barcelona.

Cobalah mengunjungi kafe-kafe yang menggunakan bangunan tua, misalnya di daerah Cikini, Jakarta.

Ubin-ubin tua yang dikenal di Indonesia umumnya terbuat dari campuran pasir dan semen.

Baca Juga: 8 Inspirasi Desain Taman Sejuk di Tengah Kota, Serasa di Luar Jakarta

Ubin yang dikenal dengan sebutan tegel tersebut kini sering dijumpai di kafe-kafe atau restoran berkonsep "tempoe doeloe".

Ubin jenis ini tidak hanya mampu membawa pemilik rumah dan pengunjung kafe bernostalgia secara visual, namun juga memberikan kenyamanan bagi mereka.

Pasalnya, lantai tegel lebih dingin daripada keramik. Anda tertarik? Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Dibuang... Ubin Bekas Bisa Bikin Apartemen Lebih Cantik! "

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest