IDEAOnline-Tak selamanya bangunan rumah anyar hasil karya para pengembang memuaskan keinginan kamu akan rumah idaman.
Bisa jadi, kamu menginginkan bangunan rumah lama yang telah dipakai sebelumnya, yang biasa disebut rumah seken.
Pengertian rumah seken sendiri adalah rumah yang telah digunakan, baik oleh pemiliknya, ataupun oleh orang yang menyewa rumah tersebut, kemudian dijual pada pihak kedua
Sama halnya dengan membeli rumah baru, rumah seken pun tak selalu menguntungkan.
Kamu tetap harus waspada pada kerugian yang mungkin kamu dapatkan.
Berikut adalah beberapa sisi positif dan negatif dari membeli rumah seken.
Keuntungan atau sisi positif dari rumah seken adaalah bisa langsung ditempati, bila tak ada yang ingin kamu benahi.
Baca Juga: Membeli Rumah Tanpa IMB yang Benar, Apa Risiko dan Solusinya?
Baca Juga: 4 Langkah Cerdas Menyimpan Barang di Rumah Sempit, Tentukan Lokasi Penyimpanan
Rumah seken memiliki lingkungan yang relatif sudah terbentuk dan sesuai keinginan.
Tidak seperti membeli kucing dalam karung, rumah seken bisa dilihat langsung wujud bangunannya.
Rumah seken juga dekat dengan fasilitas pendukungnya.
Adapun kerugian atau sisi negatif dari rumah seken adalah pilihan lokasi, bentuk, dan denah ruangan terbatas.
Kualitas struktur rumah seken belum diketahui, dilihat dari waktu pemakaian rumah sebelumnya.
Biasanya harga rumah seken harganya jauh lebih mahal dari rumah baru.
Baca Juga: Amankah Membeli Rumah Secara Oper Kredit? Ketahui Ini Biar Tak Terjadi Masalah!
Rumah seken pun banyak yang harus dibenahi ulang.
Nah, agar kerugian membeli rumah seken bisa dihindari, inilah beberapa tipsnya.
Gunakan fasilitas KPR dari bank, agar perencanaan keuangan kamu lebih lancar dan matang.
Pertimbangkan perihal lokasi, apakah akan mengalami kenaikan harga di masa depan?
Cari rumah seken dengan lokasi dan akses yang mudah dijangkau.
Perhatikan kondisi fisik bangunan, misalnya saluran pembuangan air, instalasi air bersih, dan instalasi listrik.
Pikirkan matang-matang. Meskipun harga murah, akankah rumah tersebut mudah dijual lagi?
Baca Juga: Agar Bisa Lebih Hemat, Membeli Material Pun Ada Triknya, Ini Dia!
(*)