Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ini yang Bikin Ruang Keluarga Jadi Berantakan dan Solusinya, Tak Masalah Juga Jika Penghuni Banyak

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 13 Februari 2020 | 15:28
Ruang keluarga harus mendukung suasana bersantai.
Foto Teddy Yinantha Properti Ecotects

Ruang keluarga harus mendukung suasana bersantai.

IDEAonline-Mentang-mentang fungsinya sangat kompleks, banyak orang menjadikan ruang keluarganya seperti toko serba ada.

Barang apa pun ada di ruang ini.

Akibatnya ruang keluarga jadi sesak dan tak nyaman lagi.

Tiga hal ini adalah penyebab utama ruang keluarga jadi berantakan.

Meski jadi masalah banyak orang, namun pasti ada solusinya.

Terlalu Bernafsu Menaruh Semua Barang

Banyak kegiatan yang tak bisa ditampung di ruang lain, dilakukan di ruang ini.

Menonton, mendengarkan musik, membaca, ngobrol, makan dan minum bersama, adalah aktivitas paling umum yang sering dilakukan di ruang ini.

Belum lagi, jika masih punya anggota keluarga yang berusia anak-anak, maka bermain pun dilakukan di ruang ini.

Baca Juga: Mau Hemat Bangun Rumah dari Nol? Cegah Biaya Berlebih dengan 5 Tips Ini

Cermati ukuran furnitur dan cari yang multifungsi.

Cermati ukuran furnitur dan cari yang multifungsi.

Menghadirkan semua fasilitas ada di ruang keluarga tanpa mempertimbangkan kecukupan ruang dan penyimpanannya sehingga ruang pun jadi berantakan.

Solusinya, singkirkan barang yang dianggap tak terlalu penting dan taruh barang yang punya fungsi sentral di ruang keluarga.

Untuk mengetahui fungsi sentral apa yang ada di keluarga kamu, bisa melihat dari kebiasaan keluarga ketika berada di ruang ini.

Misalnya, sofa dan TV menjadi barang yang harus ada, jika memang menonton TV adalah kegiatan yang selalu kamu lakukan di ruang keluarga.

Maka, 2 perabotm inilah yang harus kamu utamakan ada di ruang keluarga.

Ruang yang berantakan biasanya terjadi karena tak tersedianya tempat penyimpanan.

Selain terlihat tak tertata, juga menyulitkan penghuni mencari barang ketika akan menggunakan.

Pilih perabot yang didesain multifungsi agar tidak hanya menampung fungsi utamanya tapi juga dapat menampung fungsi lainnya.

Baca Juga: Tak Sembarang Bikin Toilet, Ini Persyaratan Aman dan Nyaman untuk Orang Normal dan Penyandang Cacat

Siasati jumlah penghuni yang banyak dengan fasilitas mutifungsi.
dok. i.pinimg.com

Siasati jumlah penghuni yang banyak dengan fasilitas mutifungsi.

Abaikan Luas Area

Tak memerhatikan luas ruangan saat membeli dan memesan barang, akan menimbulkan masalah pada pengaturan dan peletakan nantinya.

Fungsi, menjadi pertimbangan utama, namun juga harus mempertimbangkan estetikanya.

Solusinya, sesuaikan ukuran barang dan pilihlah barang yang tidak terlalu banyak memakan tempat (space), sehingga menyisakan space untuk barang lainnya.

Jika ruang terbatas, jangan menggunakan furnitur dengan model “gemuk”.

Biasanya, furnitur jenis ini adalah furnitur yang dibeli jadi di toko.

Gunakan furnitur pesanan (custom) yang besarnya dapat disesuaikan dengan besar ruang keluarga.

Ada aturan untuk menentukan apakah proporsi furnitur di dalam suatu ruang sudah ideal atau belum, yakni luas total furnitur tak lebih ½ luas ruang.

Luas total furnitur dihitung dari luas (lebar x panjang) seluruh furnitur yang ada di dalam ruang keluarga termasuk sofa, meja besar, meja kecil, dan credenza.

Baca Juga: Taman Basah atau Taman Kering? Pilih Sesuai Kebutuhan, Ini Bedanya!

Proporsi furnitur dan luas ruang harus disesuaikan.

Proporsi furnitur dan luas ruang harus disesuaikan.

Akan sangat merepotkan ketika setiap kali harus menggeser-geser sofa ketika ingin membuka laci atau pintu credenza karena tak ada space untuk daun pintunya.

Gunakan pintu geser untuk menghemat tempat.

Anggota Keluarga Terlalu Banyak

Karena jumlah anggota keluarga banyak, maka menyediakan tempat duduknya pun dibuat banyak agar dapat menampung semuanya.

Akibatnya, ruang keluarga menjadi sesak oleh tempat duduk (sofa, kursi, atau bale-bale).

Solusinya, gunakan perabot yang bisa dialihfungsikan sesuai keperluan.

Misalnya, penggunakan sofabed.

Ketika difungsikan sebagai sofa biasa, hanya menampung 3 orang dan bisa diletakkan di pojok ruang yang kosong.

Ketika saatnya seluruh anggota keluarga berkumpul, sofabed digelar dan difungsikan seperti dipan yang empuk, dan bisa menampung 5 atau 6 orang.

Atau gunakan rak yang didesain modular.

Baca Juga: Rumah Cluster Tampil Beda dengan Suasana Café yang Homey, Terapkan 3 Gaya Interior Sekaligus, Dindingnya Mirip Peti Kemas

Atur peletakan dengan memerhatikan keleluasaan gerak.

Atur peletakan dengan memerhatikan keleluasaan gerak.

Saat tidak digunakan, rak disusun sebagaimana fungsinya sebagai rak (ditumpuk ke atas). Namun, di lain kesempatan ketika butuh tempat duduk tambahan, setiap modul rak bisa difungsikan sebagai tempat duduk yang terpisah.

Manfaatkan lantai ruang untuk antisipasi jika banyak orang berkumpul.

Rencanakan desain lantai dengan membuatnya berjenjang di tempat-tempat tertentu (buat level yang berbeda).

Ini bisa dijadikan tempat duduk tambahan saat banyak orang bersantai di ruang keluarga.

Atur ketinggian yang ideal sehingga cukup nyaman untuk orang duduk dan perhatikan penempatannya agar tak mengakibatkan celaka karena terantuk level lantai yang berbeda.

Baca Juga: Gabungkan Gaya Tropis dan Oriental, Layout Vila Ini Berkonsep Terbalik, Seperti Apa? Bisa Ngecas Energi di Sini Lho

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular