Begini Caranya Hadirkan Kesan Elegan di Dapur, Tetap Mudah Perawatannya!

IDEAonline- Kesan modern dan bersih pada dapur ini ditampilkan dalam desain yang efisien, elegan, menampilkan bentuk-bentuk geometris sederhana dan minim hiasan.

Baca Juga: Tips Mudah Bermain Warna pada Apartemen, Masukan Nuansa yang Modern dan Fresh!

Gaya Eropa dengan sentuhan Asia diterapkan pada dapur ini.

Karakter Eropa ada pada tampilan elegan yang dimunculkan dari kesederhanaan bentuk yang efisien.

Kesan berkelas, yang didukung oleh pilihan material berkualitas, menjanjikan kekuatan dan kemudahan dalam perawatan.

Dominasi warna putih, abu, dipilih untuk menguatkan kesan bersih.

Baca Juga: Susah Dibersihkan, Ketahui Hal Ini Agar Sofa Kulit Tetap Awet!

Foto Yanis Rudolf Pratasik

Begini Caranya Hadirkan Kesan Elegan di Dapur, Tetap Mudah Perawatannya!

Tak banyak memainkan bentuk maju-mundur pada kabinet, penyimpanan di sini hadir dalam konsep tanam.

Beberapa perangkat dapur tersembunyi dalam kabinet tanam ini.

Baca Juga: Inset House, Hunian yang Dapat Kurangi Panas Ruang dengan Menghadirkan Taman Terbang?

Menyesuaikan kebutuhan sang penghuni yang adalah orang Asia, kreasi desain pun dilakukan.

Penambahan meja makan di tengah area dapur dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhanpenghuni berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya.

Berkumpul dan berkomunikasi adalah pemenuhan jiwa sosial yang khas dimiliki orang Asia.

Baca Juga: Masalah Atap Bocor Masih Sering Terjadi, Cegah Saat Sebelum Pengecoran! Ini Caranya

Foto Yanis Rudolf Pratasik

Begini Caranya Hadirkan Kesan Elegan di Dapur, Tetap Mudah Perawatannya!

Bentuk dan ukuran meja makan pun dibuat cukup fleksibel.

Baca Juga: Hadirkan Gaya Ekletik di Ruang Kerja, Bikin Pusing atau Malah Asik?

Artinya, untuk keluarga dengan jumlah penghuni yang lebih banyak, beberapa bangku dapat ditambahkan di setiap sisi terbukanya.

Untuk menciptakan aura kehangatan, warna cokelat diaplikasikan di beberapa bagian dapur.

Kehadiran warna cokelat di antara dominasi putih dan abu ini juga menjadi aksen yang menarik dan menghilangkan kemonotonan.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 159

(*)