“Jadi sejalan saja. Pemilik juga menginginkan agar buaya tersebut dipindah,” terang Ansari.
Awalnya, pemilik menginginkan agar buaya tersebut dilepasliarkan.
Namun pertimbangan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Berau perlu ada kajian khusus mengenai lokasi pelepasliaran, kesehatan satwa dan keamanan warga.
“Jadi untuk sementara kami titipkan dulu di penangkaran buaya Balikpapan. Rencana Minggu ketiga Maret kami evakuasi,” ungkap Kasi Konservasi Wilayah I, BKSDA Kaltim wilayah Berau, Dheny Mardiono saat dihubungi Kompas.com.
Dheny mengatakan saat ini sedang mempersiapkan kandang untuk proses evakuasi 32 ekor buaya tersebut.
Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Warga Dekat Kandang 32 Buaya yang Berdinding Seng dan Papan, Ayam Sering Hilang dan Bau Saat Hujan"
(*)