Bahkan benang gigi pun mengandung zat per dan polyfluoroalkyl (PFAs), yang dihubungkan oleh para peneliti dengan kolesterol tinggi, beberapa bentuk kanker, dan penyakit tiroid.
Penelitian baru menunjukkan bahwa zat yang berpotensi berbahaya ini bahkan lebih luas daripada yang kita duga.
Dilansir dari Intisari.grid.id,Perabotan di rumah kita juga dicurigai mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan anak-anak kita, penelitian baru menunjukkan hal itu.
Heather Stapleton, Ph.D., seorang ahli kimia lingkungan di Duke's Nicholas School of the Environment di Durham, NC, memimpin penelitian baru ini.
Dia dan timnya mempresentasikan temuan di American Association for Advancement of Science Meeting, yang tahun ini berlangsung di Washington, DC.
Stapleton dan rekan-rekannya meneliti paparan anak-anak terhadap zat yang disebut senyawa organik semi-volatile (SVOCs) di 190 keluarga.
SVOCs berpotensi bahan kimia berbahaya yang tetap ada di semua lingkungan dalam ruangan. Mebel, bahan bangunan, dan elektronik semuanya mengandung SVOC.
SVOCs belum diselidiki secara memadai, dan bahkan sedikit yang diketahui tentang efeknya pada anak-anak.
Baca Juga: Kasus DBD Ikut Memburuk Sejak 2020, Atasi dengan 4 Trik Ini untuk Usir Nyamuk di Rumah
Dalam penelitian saat ini, tim memeriksa bagaimana zat-zat ini mempengaruhi 203 anak selama 3 tahun.