IDEAonline-Menjalani hari di kota besar membuat pemilik rumah ini rindu akan kehidupan kampong yang lebih tenang dan dekat dengan alam.
Ketika ingin merenovasi rumahnya, ia justru berpesan kepada sang arsitek Gerard Tambunan, untuk membuat bangunan yang lebih sederhana.
Dan tidak menonjol dengan lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Awalnya Bergaya Tradisional Bali, Kini Diubah Menjadi Sentuhan Khas Taman Jepang, Bikin Pangling!
Oleh arsitek prinsipal dari GeTs architects ini, lahan yang tidak simetris dianggap bukan halangan.
Pun rumah-rumah lain di sekitar lahan yang kebanyakan berupa bangunan sederhana dengan maksimal 2 lantai.
Potensi lahan yang sarat dengan vegetasi dipandang sebagai keuntungan untuk mewujudkan keinginan pemilik rumah.
Demi menciptakan suasana alami dan memberi kenyamanan, lima pohon besar yang ada dipertahankan.
Ditambah sebuah pohon palem dan sebuah partisi tanaman rambat.