Dilansir dari Fox, sebuah studi dilakukan oleh para peneliti dari Keio University di Tokyo secara online pada 26-28 Maret 2020 dan melibatkan 8.475 karyawan, termasuk pekerja tidak tetap, dengan rentang usia 20 hingga 64 tahun.
Dari responden yang mengatakan WFH memperburuk kondisi mental mereka, 41,3 persen di antaranya mengaku sulit untuk memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.
Sedangkan, 39,9 persen lainnya mengatakan sulit mendapatkan waktu untuk cukup berolahraga, dan 39,7 persennya mengatakan mereka mengalami kesulitan berkomunikasi dengan rekan kerja.
Sementara itu, Profesor Isamu Yamamoto dari Fakultas Bisnis dan Perdagangan Universitas Keio, yang melakukan survei, mengatakan bahwa WFH justru meningkatkan risiko jam kerja yang semakin lama
Akibatnya, situasi tersebut pun membuat batasan jam kerja dan kehidupan pribadi menjadi kabur.
Oleh karena itu, sangatlah penting membangun sebuah sistem baru untuk mengatasi semua permasalahan ini.
"Penting untuk membangun sistem yang baku di mana pekerjaan dapat dilakukan secara terencana, seperti dengan menetapkan jam kerja (saat WFH) dan waktu kontak dengan atasan," ungkapnya. Bagaimana menurut anda?
Baca Juga: Percantik Fasad Bukan Hanya Urusan Estetika tapi Juga Kenyamanan Rumah, Maksimalkan 5 Faktor Ini!
Gejala Baru Covid-19
Scoot Dixon merasakan gejala aneh yang terjadi pada tubuhnya.
"Pengalamanku dengan Covid-19 dimulai dengan rasa gatal yang aneh di pergelangan tangan saya dua minggu lalu," ujarnya.