Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Niatnya Terhindar dari Virus di Luar, Peneliti Juga Temukan Dampak Bekerja di Rumah, Berbahaya?

IDEAonline - Sabtu, 18 April 2020 | 15:30
Niatnya Terhindar dari Virus di Luar, Peneliti Juga Temukan Dampak Bekerja di Rumah, Berbahaya?
Boston Herald

Niatnya Terhindar dari Virus di Luar, Peneliti Juga Temukan Dampak Bekerja di Rumah, Berbahaya?

IDEAonline -Virus corona masih menjadi momok yang menakutkan loh untuk berbagai negara di penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia.

Bagaimana tidak, kian hari jumlah pasien yang terinfeksi positif virus corona di Indonesia kian melonjak tajam.

Akibat hal tersebut, pemerintah pun memutuskan untuk menerapkan sejumlah kebijakan yang harus dipatuhi seluruh masyarakat Indonesia.

Mulai dari psychical distancing, melarang adanya keramaian, hingga mengimbau untuk bekerja di rumah (Work from Home atau WFH).

Pada awalnya, mungkin banyak yang berpikir bahwa WFH adalah suatu hal yang tidak begitu buruk.

Niatnya Terhindar dari Virus di Luar, Peneliti Juga Temukan Dampak Bekerja di Rumah, Berbahaya?
Ilustrasi bekerja dari rumah via Pexels.com

Niatnya Terhindar dari Virus di Luar, Peneliti Juga Temukan Dampak Bekerja di Rumah, Berbahaya?

Namun, ternyata WFH tidak selalu membawa dampak positif loh.

Kira-kira dampak negatif apa ya dari bekerja dari rumah?

Dampak Negatif Bekerja Dari Rumah

Pasalnya, beberapa waktu lalu, terdapat sebuah studi yang mengungkapkan bahwa sebagian masyarakat yang menjalani WFH justru mengalami gangguan ringan pada kesehatan mentalnya.

Baca Juga: Tak Sekedar Tempat untuk Menulis, Ruang Kerja di Rumah Harus Punya Pertimbangan Ini!

Baca Juga: Bukannya Senang Sang Anak Rajin Bersih-bersih, Mertua Melaney Ricardo Justru Kesal Karena Tyson Berlama-lama di Rumahnya, Ada Apa?

Dilansir dari Fox, sebuah studi dilakukan oleh para peneliti dari Keio University di Tokyo secara online pada 26-28 Maret 2020 dan melibatkan 8.475 karyawan, termasuk pekerja tidak tetap, dengan rentang usia 20 hingga 64 tahun.

Dari responden yang mengatakan WFH memperburuk kondisi mental mereka, 41,3 persen di antaranya mengaku sulit untuk memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.

Sedangkan, 39,9 persen lainnya mengatakan sulit mendapatkan waktu untuk cukup berolahraga, dan 39,7 persennya mengatakan mereka mengalami kesulitan berkomunikasi dengan rekan kerja.

Sementara itu, Profesor Isamu Yamamoto dari Fakultas Bisnis dan Perdagangan Universitas Keio, yang melakukan survei, mengatakan bahwa WFH justru meningkatkan risiko jam kerja yang semakin lama

Akibatnya, situasi tersebut pun membuat batasan jam kerja dan kehidupan pribadi menjadi kabur.

Oleh karena itu, sangatlah penting membangun sebuah sistem baru untuk mengatasi semua permasalahan ini.

"Penting untuk membangun sistem yang baku di mana pekerjaan dapat dilakukan secara terencana, seperti dengan menetapkan jam kerja (saat WFH) dan waktu kontak dengan atasan," ungkapnya. Bagaimana menurut anda?

Baca Juga: Percantik Fasad Bukan Hanya Urusan Estetika tapi Juga Kenyamanan Rumah, Maksimalkan 5 Faktor Ini!

Baca Juga: Bukannya Senang Sang Anak Rajin Bersih-bersih, Mertua Melaney Ricardo Justru Kesal Karena Tyson Berlama-lama di Rumahnya, Ada Apa?

Gejala Baru Covid-19

Scoot Dixon merasakan gejala aneh yang terjadi pada tubuhnya.

"Pengalamanku dengan Covid-19 dimulai dengan rasa gatal yang aneh di pergelangan tangan saya dua minggu lalu," ujarnya.

Awalnya, pria ini menghiraukan rasa gatal di pergelangan tangannya, namun selama 2 minggu tersebut ia mulai mengalami hal aneh lainnya.

Aku tidak memikirkan itu dan kemudian perlahan-lahan aku mulai mengembangkan gejala seperti flu," ucap Dixon.

Dixon mengatakan gejalanya yang mirip flu disertai dengan sakit kepala yang menyiksa.

Sementara itu, dokter kulit di Perancis mengatakan banyak pasien yang datang dengan gejala bintik-bintik merah dan terlihat mirip dengan radang dingin.

Para pasien yang datang ini kemudian juga menjalani tes corona dan hasilnya positif terinfeksi Covid-19.

Berdasarkan National Public Radio, gejala virus corona tidak hanya berkisar batuk, pilek, flu, atau demam.

Baca Juga: Mau Mengecat Ruang tapi Takut Salah Memilih Warna? Ini Panduannya!

Baca Juga: Peneliti Temukan Fakta Terbaru, Virus Corona Hilang Hanya dalam 24 Jam dengan Obat Kutu Kepala, Apakah Aman?

Ada gejala sedang seperti rasa haus meningkat, mulut kering, pengeluaran urine menurun, urine kuning, kulit kering, sakit kepala, dan pusing.

Bahkan pada pasien dengan gejala akut atau parah, kemungkinan virus dapat menyerang organ tubuh lainnya.

Virus dapat memasuki sel paru-paru dan mulai mereplikasi, membunuh sel-sel.

Sistem kekebalan tubuh mungkin mengambil tindakan untuk melawan virus, menciptakan peradangan, menghancurkan jaringan paru-paru dan kadang-kadang menghasilkan bentuk pneumonia yang lebih parah.

Baca Juga: Istri Reino Barrack Dipuji Sang Suami Karena Miliki Kebiasaan Ini Saat di Kamar, Dibuat Kagum Hingga Klepek-Klepek!

Baca Juga: Tak Sekedar Tempat untuk Menulis, Ruang Kerja di Rumah Harus Punya Pertimbangan Ini!

Respons sistem kekebalan ini dapat mengganggu kemampuan untuk memasukkan oksigen ke dalam darah.

Tanpa oksigen yang cukup, peradangan bisa menjadi lebih parah dan menyebabkan kegagalan organ.

Melihat hal ini, kita patut waspada, selalu mencuci tangan dan membersihkan diri dengan teratur bisa jadi meminimalisir terjadinya penularan virus corona (Covid-19).

Artikel ini pernah tayang di sajiansedap.com dengan judul Niatnya Bisa Bebas dari Penyebaran Virus Corona, Ternyata Ini Efek Samping Bekerja Dari Rumah, Gak Nyangka!

(*)

Source : sajiansedap.com

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular