Tujuannya untuk melepaskan sisa daging dan lemak yang masih melekat pada bahan kulit.
3. Pembuangan kapur
Setelah proses pengapuran, zat kapur tersebut harus dihilangkan agar kulit menjadi netral dan tidak lagi dalam keadaan basa.
Proses ini juga mencegah kulit mengalami pengerutan dan membantu pengikisan protein yang masih tersisa.
4. Pengasaman
Agar kulit tahan terhadap serangga dan bakteri pembusuk, maka pengasaman wajib dilakukan.
Selain itu, memberikan kondisi yang sesuai dengan senyawa zat penyamakannya.
Setelah proses penyamakan kulit selesai dilakukan, selanjutnya dilakukan proses finishing untuk menentukan hasil akhir bahan kulit yang diinginkan.
Hal ini akan memengaruhi warna, kepadatan, dan kelenturan kulit.
Baca Juga: Kulit Sintetis Makin Eksis di Dunia Desain Interior, Ini Karakternya!
(*)