Meskipun mendapat informasi itu penting, ia menyarankan agar kita dapat membaca sesuatu yang positif untuk menciptakan lebih banyak keseimbangan.
Alih-alih membaca berita, cobalah menelepon teman. Lakukan sesuatu yang produktif, apakah itu kecil atau besar. Bersihkan rumah dan masak sebuah makanan.
Merawat perspektif
Ko Bo Kyimenulis bahwa meskipun kita menemukan situasi yang sulit, ada banyak orang di seluruh dunia yang penderitaannya jauh lebih buruk daripada kita.
Seperti korban kekerasan dalam rumah tangga, pengungsi, tahanan politik, dan tahanan nurani.
Meskipun Myanmar telah mengalami banyak perubahan politik positif dalam beberapa tahun terakhir, masih ada banyak penderitaan dan penderitaan menurutnya.
Sementara banyak negara telah membebaskan tahanan selama krisis virus corona, Myanmar belum melakukan hal yang sama. Sebaliknya, pihak berwenang terus menangkap dan memenjarakan orang-orang pembela hak asasi manusia seperti jurnalis dan aktivis.
"Kita semua harus menggunakan waktu ini untuk memikirkan apa yang sedang dialami orang lain dan mencoba membantu meningkatkan kesadaran tentang keadaan mereka," tutupKo Bo Kyi.
(*)
Artikel ini pernah tayang dinationalgeographic.grid.id dengan judul8 Tahun di Penjara, Ko Bo Kyi Beri Tips untuk Bertahan Selama Isolasi