"Pihak rumah duka mengaku kewalahan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan," tambahnya.
Setelah mendengar laporan dari warga, pihak kepolisian langsung memasang garis polisi di sekitar TKP.
John DiPietro, seorang pemilik properti yang terletak di lokasi kejadian, mengatakan jika mayat telah menumpuk di rumah pemakaman selama berminggu-minggu.
"Kamu (rumah pemakaman) tidak menghormati orang mati seperti itu. Itu bisa saja ayah saya, saudara saya," kata John kesal.
Baca Juga: Covid-19 Berdampak pada Tren Kebutuhan Elektronik Rumah Tangga, Ini Dia Alasannya!
Sebelumnya, pihak rumah pemakamantelah berjanji akan melakukan penguburan dan kremasi terhadap mayat-mayat tersebut.
Namun, hal itu tak kunjung direliasasikan.
Mendengar kejadian ini, pejabat wilayah mengatakan akan mendesak reformasi soal proses pemakaman kota.
"Ini persis apa yang saya bicarakan selama akhir pekan mengenai kebutuhan mendesak untuk reformasi dalam penanganan jenazah.
Kami menuntur perawatan yang layak untuk keluarga kami," ungkap sang pejabat.