Karena datanya juga terbatas, bisa jadi antara China dan Australia sebenarnya terdapat negara-negara lain yang tidak tersampling di sini.
"Maka, data riwayat kontak dan perjalanan itu menjadi krusial dalam menginterpretasi lebih jauh," tutupnya. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Virus Corona SARS-CoV-2 di Indonesia, dari Mana Asalnya?”
(*)
#BerbagiIDEA #Berbagicerita#BisadariRumah#GridNetwork