Follow Us

Belum Teruji Kebenarannya, Ternyata Obat Maag di Negara Ini Laku Keras Karena Dipercaya Obati Virus Corona, Ini Faktanya!

Maulina Kadiranti - Jumat, 08 Mei 2020 | 16:35
Ilustrasi Obat
(Shutterstock)

Ilustrasi Obat

Baca Juga: Hemat Listrik dan Aman Gunakan Kulkas dan Microwave, 2 Peranti Sangat Berperan di Bulan Ramadan

Baca Juga: Ingin Beli Rumah Tanpa Masalah di Kemudian Hari, Rencanakan Keuangan dengan 10 Cara Ini

Salah satu peneliti, Dr. Kevin Tracey mengatakan beberapa jenis obat ini telah mulai kehabisan stok akibat banyak orang yang menimbun obat-obat anti mulas tersebut.

Belum Teruji Kebenarannya

"Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah famotidine akan berguna dalam pengobatan pasien yang terinfeksi virus corona," kata Dr. Tracey.

Bahkan, jika beberapa manfaat ditemukan, pasien dalam penelitian ini akan diberi dosis yang sangat tinggi secara intravena.

Ini Jauh lebih banyak dari yang biasa dikonsumsi orang untuk mengobati sakit mag.

Majalah Science melaporkan, para peneliti sedang berusaha menjaga penelitian terhadap obat-obatan yang mungkin bisa dijadikan pengobatan pasien Covid-19 dengan sangat hati-hati.

Baca Juga: Bak Termakan dengan Ramalannya Sendiri, Roy Kiyoshi Jadi Salah Satu Publik Figur yang Tertangkap Karena Kasus Narkoba di 2020, Begini Isi Rumahnya yang Mistis!

Baca Juga: Ingin Beli Rumah Tanpa Masalah di Kemudian Hari, Rencanakan Keuangan dengan 10 Cara Ini

"Jika kita membicarakan hal ini kepada orang yang salah atau terlalu cepat, pasokan obat akan hilang," kata Dr. Tracey.

Manfaat yang mungkin ada pada obat mag seperti famotidine tidak berbeda dengan yang sempat terjadi di awal tahun ini, yakni saat pil anti malaria, klorokuin, disebut dapat mengobati virus corona.

Source : Kompas.com

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest