IDEAOnline-Berkebun menjadi kegiatan yang banyak dipilih orang saat ini untuk mengisi waktu luang selama #dirumahaja karena adanya penerapan PSBB selama Covid-19.
Manfaat berkebun sendiri memang sangat positif dari sekadar mengisi waktu luang, karena juga bisa menjadi sarana refreshing, mengurangi tingkat stres, menyehatkan tubuh karena sebagian proses dalam berkebun seseorang harus banyak bergerak melakukan ini dan itu saat menenam dan merawat.
Berkebun juga berguna bagi perkembangan mental seseorang karena melatih kesabaran, karena apa yang ditanam tidak akan instan langsung tumbuh, tetapi untuk menikmati hasilnya seseorang harus menunggu selama beberapa waktu tertentu.
Karenanya, jika saat ini kamu juga ingin melakukan kegiatan berkebun, diharapkan itu akan berlangsung terus, tidak berhenti di tengah jalan karena bosan atau sebab lain, sampai mendapatkan haslnya.
Baca Juga: Makan Sayuran dari Rumah Sendiri, Solusinya Berkebun Hidroponik
Pegiat Indonesia Berkebun Winartania mengatakan, hal pertama yang harus diperhatikan adalah, mulai bercocok tanam dengan tanaman yang disukai diri sendiri dan orang lain.
Dengan demikian, kegiatan bercocok tanam menjadi lebih menarik dan hasil panennya bisa dijual kembali.
"Misalnya yang banyak yang dikonsumsi oleh warga di sekitar kita. Misalnya kita tahu nih di warga kita banyak yang suka bayam, kangkung dan itu kebetulan nanamanya juga enggak terlalu susah," kata Winartania dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Senin (4/5/2020).
"Jadi nanti kita bisa tanam yang mudah dulu, terus nanti kalau kita sudah bisa panen berlebih kita bisa jual," sambung dia.
Kemudian, Winartania menyarankan agar warga yang memiliki keterbatasan lahan untuk menggunakan instalasi hidroponik dengan sistem tetes.
Namun, apabila ingin tetap menggunakan lahan seperti biasa, tetap harus memperhatikan tingkat nutrisi tanah yang digunakan.
Baca Juga: Tujuh Alasan yang Membuat Kamu Tak Ragu Lagi untuk Berkebun di Rumah, Apa Itu?
"Jadi untuk yang awalnya kita perlu banget untuk buat media tanam yang bernutrisi. Misalnya kita campur dengan pupuk kandang atau kompos, sekam bakar," ujar dia.
Ia melanjutkan, tanaman sayur juga harus diberikan sinar matahari selama kurang lebih enam jam.
Serta tetap disiram sesuai dengan kebutuhan tanaman.
"Kalau hujan sehari sekali saja, kalau agak panas sehari mungkin bisa pagi dan sore," ucap Winartania.
Baca Juga: Tak Hanya di Dapur, Cuka Juga Sangat Bermanfaat untuk Aktivitas Berkebun, Apa Saja? Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Bercocok Tanam untuk Isi Waktu Luang, Perhatikan 5 Hal Ini..."
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)