IDEAonline-Adelya Vivin Kumidaninggar gemar berkunjung ke coffee shop demi menikmati secangkir kopi favoritnya.
Namun, Adel, sapaan akrabnya, menyadari bahwa keseringan ke kedai kopi juga tidak baik untuk “kesehatan” dompetnya.
Atas dasar tersebut, agar ia tak perlu ke kedai kopi setiap saat ia ingin menyeruput kopi, Adel pun menyulap huniannya seperti coffee shop favoritnya.
Kecintaannya terhadap interior khas kedai kopi akhirnya menjadi inspirasi Adel kala membangun rumah di bilangan Cisauk, Tangerang.
Layaknya coffee shop, hunian Adel dan Shandy didesain dengan simpel dan dipulas dengan warna putih. “Tempat ngopi favorit aku itu yang penataannya clean dan simpel.
Jadi kesannya bersih,” ujarnya. Penataan ruang di rumah Adel dibuat sesimpel mungkin, didominasi oleh tiga warna monokrom, yaitu putih, hitam, dan abu-abu.
Luas hunian Adel dan Shandy hanyalah 33 m2.Ini terbilang sangat mungil.
Namun, ukuran ini ternyata cukup bagi keduanya untuk menciptakan hunian yang mumpuni.