IDEAOnline-Mas Dian, MRE, pakar Feng Shui yang juga memahami ilmu arsitektur, menjelaskan cara mengatur posisi kompor dan air di dapur dalam sebuah konsep “Duduk dan Hadap”.
Dikatakan oleh Mas Dian, penjelasan tentang konsep ini sebenarnya sangat sederhana, tetapi sering tidak diketahui secara benar oleh sebagian besar praktisi yang mengaku ahli Feng Shui.
Bahkan ada di antara mereka dalam menerangkan permasalahan Feng Shui menggunakan konsep “menghadap” bukan menggunakan konsep “kedudukan”.
Contohnya, orang yang kelahirannya memiliki elemen Api maka rumah yang dianggap paling baik adalah yang menghadap ke Selatan, sebab elemen alam bagian Selatan adalah berunsur Api.
Tapi mereka lupa bahwa rumah yang menghadap ke Selatan tersebut tentunya berkedudukan di Utara yang memiliki elemen Air.
Baca Juga: Dapur Ngebul Saat Lebaran Pastikan Aman, Ini Cara Pilih Kompor Gas
Mengikuti penjabaran di atas maka unsur Api akan menduduki tempat yang elemennya air. Penjabaran Feng Shui seperti ini tentunya salah!
Sebab unsur api akan mati/padam ketika harus menduduki tempat yang elemennya air.
Mengikuti aturan Feng Shui yang benar, semua perhitungan yang dilakukan harus menggunakan konsep “kedudukan/Zou” sebagai dasar penelitian dan menggunakan konsep “menghadap/Xiang” sebagai faktor pertimbangan yang berkaitan dengan pengaruh luar/eksterior.
Contohnya seperti ini.
Saat seseorang merokok di hadapan kita, keberadaan dari asap rokok tersebut memang akan mengganggu kenyamanan orang yang menatapnya, tapi orang tersebut tentu tidak merasakan panasnya api rokok, sebab subyek dan objek tidak bersinggungan.
Permasalahan akan berakibat lain, apabila subyek menduduki objek atau saat orang yang bersangkutan menduduki api rokok, tentu dampak panas dari api akan langsung terasakan.
Seorang ahli Feng Shui dalam melakukan penelitian selalu memosisikan dirinya dari dalam rumah melihat ke luar bangunan/jalan.
Cara yang benar ini untuk menentukan posisi kedudukan dan arah bangunan secara lebih benar menurut ilmu Feng Shui.
Dengan demikian, secara mudah dapat diambil satu kesimpulan bahwa konsep “duduk/Zou” lebih berpengaruh dibanding konsep “hadap/Xiang”.
Baca Juga: Api Merah Tanda Kompor Tak Beres? Kontrol Bagian Ini dan Cara Rawatnya
Meletakkan Kompor
Peletakan kompor juga menggunakan konsep “kedudukan/Zou”.
Bagian belakang kompor adalah posisi Zou/duduk sedangkan penampang atau bagian depan
kompor adalah posisi arah hadap/Xiang.
Kompor harus diatur berdasarkan letaknya mengikuti konsep kedudukan/Zou bukan mengikuti konsep Xiang/hadap.
Konsep Xiang hanya digunakan untuk meneliti kondisi yang ada di bagian depan dari arah kompor,
seperti posisi pintu atau keran air yang menghadap langsung ke bagian kompor.
Baik-buruknya letak kompor mengikuti rumusan posisi mata angin dalam rumusan Lima Unsur/Wu Xing, artinya letak kompor paling baik di sudut Timur dan Tenggara karena kualitas medan magnetiknya berunsur Kayu.
Posisi Selatan yang berelemen Api pun masih boleh digunakan.
Posisi kompor paling pantang apabila diletakkan di sudut Utara, sebab magnetik Utara berunsur Air.
#BerbagiIDEA #BerbagiCerita #BisaDariRumah #GridNetwork
(*)