Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Meski Tingkat Penularan Covid-19 Masih Sangat Tinggi tapi Banyak Orang Melanggar Aturan PSBB, Ini Alasan Psikologis Menurut Ahli

Kontributor 01 - Selasa, 26 Mei 2020 | 14:31
Ilustrasi kerumunan di tempat pembelanjaan.
Kompas.com

Ilustrasi kerumunan di tempat pembelanjaan.

IDEAOnline-Masyarakat mulai memadati pasar tradisional dan pusat perbelanjaan (mall) di sejumlah daerah Indonesia.

Kerumunan warga membuat protokol Covid-19 yang harusnya diterapkan jadi terabaikan.

Teranyar dan menjadi hangat di kalangan media sosial adalah penuhnya Pasar Tanah Abang di tengah Pemprov DKI masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB).

Begitu pula di pusat perbelanjaan Roxy Mall, Jember, Jawa Timur, yang sempat ramai dengan pengunjung. Padahal, hingga kini seluruh wilayah di Jawa Timur menetapkan ketentuan menjaga jarak atau physical distancing.

Baca Juga: Menurut Mendikbud, Indonesia Paling Rentan Terhadap Dampak Perubahan Iklim, Sistem Pendidikan Baru Ini Bakal Diterapkan

Kasus lainnya terjadi di Mall CBD Ciledug, di tengah Kota Tangerang masih melakukan penerapan PSBB untuk menekan penyebaran Covid-19.

Akhirnya, Pemerintah Kota Tangerang menutup sementara operasional Mall CBD Ciledug.

Padahal jumlah kasus di Indonesia sudah mencapai 20.796 per 22 Mei 2020, dengan 5.057 orang diyatakan sembuh dan 1.326 orang meninggal dunia.

Berdasarkan artikel kolom yang ditulis oleh Sandi Kartasasmita, M.Psi, Psikoterapis, psikolog, dosen tetap Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, kondisi tersebut menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap Covid-19 adalah hal biasa dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

Baca Juga: Waspadai Penularan Virus Corona dari OTG dan Kenali Gejala Baru Covid-19

Ilustrasi mall yang dipenuhi pengunjung.

Ilustrasi mall yang dipenuhi pengunjung.

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular