Follow Us

Menurut Mendikbud, Indonesia Paling Rentan Terhadap Dampak Perubahan Iklim, Sistem Pendidikan Baru Ini Bakal Diterapkan

Kontributor 01 - Selasa, 26 Mei 2020 | 14:00
Taman atap dapat didesain sebagai ruang hijau untuk merespon iklim.

Taman atap dapat didesain sebagai ruang hijau untuk merespon iklim.

IDEAOnline-Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia baru saja diperingati tangga 22 Mei 2020.

Momentum ini digunakan untuk mengajak masyarakat belajar dari virus corona atau Covid-19.

Belajar dalam artian perlunya berpikir secara kritis serta percaya pada saintis.

Umat manusia juga harus melakukan langkah cerdas terkait perubahan iklim.

"Salah satu kesadaran kita adalah kita melalui suatu krisis yang sudah diprediksi," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim seperti dikutip dari akun resmi Instagram Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Jumat (22/5/2020).

"Tapi kita tidak mendengarkan sebagai dunia, kita tidak mendengarkan saintis. Marilah kita gunakan, kita belajar dari Covid," imbuhnya lagi.

Masalah utama maanusia ke depan Menurut Nadiem, climate change itu merupakan problem utama manusia ke depan ini.

Untuk itulah dia meminta agar semua belajar dari Covid-19. Kemendikbud pun mengambil langkah dengan mengajarkan sains dalam konteks dunia nyata ini.

"Jadi harapan saya, ya udah kita kapok dengan Covid-19, sehingga kita sadar bahwa perubahan iklim harus kita tekel sebagai spesies manusia secara serentak sekarang, enggak bisa ditunda lagi," ungkap Mendikbud.

Mendikbud ingin sains menjadi sesuatu yang menyenangkan dan nyata.

Baca Juga: Arsitektur Lokalitas pada Desain Hunian Bantu Atasi Krisis Iklim, Ini Penerapannya!

Source : Kompas.com

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest