IDEAOnline-Akankah Bali masih menjadi destinasi wisata dunia tahun 2020 ini?
Pertanyaan ini makin menyeruak tatkala bisnis perhotelan di kawasan yang berjuluk Pulau Dewata ini menunjukkan perlambatan.
Menurut riset Colliers International Indonesia, perlambatan tersebut disebabkan masalah sampah plastik, dan masalah lingkungan seperti macet, abrasi pantai, dan kriminalitas.
"Kendala ini yang membuat bisnis perhotelan tahun 2019 melambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2020 ini pun, tantangannya tak kalah berat," ujar Senior Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto.
Bali, dan Indonesia secara umum menjadi sorotan terkait masalah sampah, dan lingkungan.
Hal ini menyusul penghentian impor sampah plastik oleh China.
Dan Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang mendapat sorotan paling tajam karena merupakan ikon pariwisata.
Banyak wisatawan mancanegara yang mengeluhkan sampah plastik serta menurunnya kualitas lingkungan di Bali.
Selain sampah plastik, dan lingkungan, tantangan lain yang dihadapi Bali cukup berat dan sangat beragam.
Tantangan pertama adalah menurunnya pasar domestik sebagai dampak dari tingginya harga tiket pesawat.
Kedua menurunnya jumlah tamu dari China semenjak penertiban praktek zero dollar tourismdan sebagai dampak dari perang dagang.