Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menelusuri Kisah Pelestari Batik di Pecinan Lasem, Simak Kabar Terakhirnya

IDEAonline - Sabtu, 30 Mei 2020 | 11:05
Ilustrasi membatik
Pixabay

Ilustrasi membatik

IDEAonline -Julukannya, Corong Candu di Pesisir Jawa.Lasemkian menyimpan kepedihan bakpecinanyang kesepian karena ditinggal generasi penerusnya.

Ia pun kian tampak suram dan tak bergairah semenjak berjangkitnyapageblukmaut.

Pecinanlawas yang dibelah Jalan Raya Pos ini semakin menua dalam kekiniannya.

Di balik kemuramanLasem, lanskapnya masih memiliki ruang-ruang tengara kota yang memesona. Sederet arsitektur Cina-Hindianya menyimpan teladan budaya yang menjadi persemayaman jiwa kotanya.

Baca Juga: Meminimalisasi Penularan Covid-19 di Era New Normal, Begini Transportasi Publik yang Bakal Diterapkan di Indonesia

Baca Juga: Rumah Direnovasi, Harus Ngungsi Sementara atau Tetap di Rumah? Pertimbangkan Ini!

Pecinanini pernah menjadi tempat pendaratan penyelundupan candu terbesar di Pulau Jawa.

Perdagangan candu di sepanjang pesisir Jawa sejatinya telah dilakukan oleh orang Cina sejak abad ke-17.

Tingginya keuntungan dan perputaran uang di jalur candu di Juwana danLasemmengakibatkan maraknya penyelundupan candu.

Itulah mengapa dia dijuluki "Corong Candu".

Setelah zaman keemasan candu berakhir, pecinan ini kembali berdenyut karena rumah-rumah batiknya.

Source : National Geographic Indonesia

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular