Namun Vietnam tidak ingin mengambil risiko.
"Kami tidak hanya menunggu arahan dari WHO. Kami gunakan data yang kami kumpulkan dari luar dan dalam negeri untuk menentukan aksi cepat tanggap kami," ujar Pham Quang Thai, kepala deputi dari Departemen Kontrol Infeksi di Institut Nasional Higienis dan Epidemiologi di Hanoi.
Awal Januari, pengecekan suhu tubuh sudah dilakukan di tempat para penumpang datang dari Wuhan di bandara internasional Hanoi.
Pelancong dengan demam diisolasi dan dimonitor dengan seksama.
Kemudian pada pertengahan Januari, Deputi Perdana Menteri Vu Duc Dam perintahkan agen pemerintah untuk lakukan penanganan drastis untuk mencegah penyakit itu masuk ke Vietnam.
Mereka perkuat karantina medis di perbatasan baik di bandara maupun pelabuhan.
Kemudian pada 23 Januari, Vietnam konfirmasi kasus virus Corona pertama mereka, yaitu warga negara China hidup di Vietnam dengan ayahnya.
Ia datang dari Wuhan untuk kunjungi anaknya.