IDEAOnline-Mengetahui jenis rayap bisa dilakukan dengan mengenali habitat atau tempat hidupnya.
Setiap jenis makhluk hidup menempati tempat tertentu yang dapat menyediakan sumber daya seperti makanan, tempat berlindung, tempat berkembang biak, temperatur dan kelembaban dalam jumlah, kualitas yang memadai dan tersedia sepanjang waktu supaya dapat bertahan hidup dan bereproduksi.
Inilah yang disebut habitat.
Berdasarkan tempat hidupnya, rayap dapat dibedakan menjadi 3 jenis: rayap kayu basah (dampwood termites), rayap kayu kering (dry wood termites), dan rayap tanah (subterranean termites).
Baca Juga: Ada 2.500 Rayap di Dunia, Berapa di Indonesia? Ini Cara Mengenali!
Rayap kayu kering
Rayap kayu kering bersarang pada kayu-kayu kering dengan kadar air dan kelembaban yang rendah.
Rayap kayu kering tidak membangun sarang atau rumahnya secara baik, tidak ada bagian-bagain atau ruang-ruang khusus yang dibangun, rumahnya hanya berupa liang-liang kembara atau sisiran-sisiran pada kayu.
Sarang rayap kayu kering juga merupakan sumber makanan bagi koloni rayapnya.
Tidak banyak jumlah anggota koloni rayap kayu kering ini, paling-paling hanya ribuan ekor saja, jauh berbeda dengan rayap tanah yang jumlahnya bisa jutaan individu.
Karena itulah rayap kayu kering walaupun banyak dijumpai pada kayu-kayu di dalam rumah kita, ancamannya masih di bawah ancaman rayap tanah.
Baca Juga: Buku dan Pakaian Rusak Dimakan Rayap? Ini Cara Simpan yang Aman
Rayap kayu basah
Rayap kayu basah (contohnya Glyptotermes dan Porotermes), seperti halnya rayap kayu kering tidak memiliki sarang yang berukuran besar dan terpusat.
Ukuran sarang sangat kecil, hanya berupa liang-liang kembara pada kayu yang menjadi sumber makanannya.
Rayap kayu basah bersarang pada kayu lembab atau lapuk, sekaligus sebagai sumber kelembaban sehingga koloni tidak perlu berhubungan secara langsung dengan tanah.
Baca Juga: Wow, Arsitektur Sarang Rayap Hebatnya Melebihi Buatan Manusia Lho!
Rayap tanah
Rayap tanah adalah rayap pembangun sarang terhebat.
Menurut Horwood dan Eldridge (2005) sarang rayap tanah dapat ditemukan di atas permukaan tanah, pada tempattempat yang tinggi di batang-batang pohon, di dalam kayu, bahkan di dalam bangunan gedung atau di tempattempat lain di mana sumber kelembaban selalu tersedia.
Sarang rayap tanah Genus Macrotemes dan Odontotermes berkembang ke bawah maupun ke atas permukaan tanah membentuk sarang bukit.
Rayap tanah Genus Nasutitesmes membangun sarang pada tempat-tempat yang tinggi di batang-batang pohon.
Rayap Coptotermes, sarangnya banyak ditemukan di dalam bangunan gedung seperti sisiran karton (cartoon nest).
Rayap pembentuk sarang bukit umumnya membangun sarang dekat perakaran tanaman.
Bentuk sarang bukit bervariasi antarjenis rayap yang berbeda.
Sarang bukit dari rayap Amitermes, Cubitermes, Procubitermes seringkali berbentuk jamur dengan bangunan ujungnya seperti payung, yang mampu mengalirkan air hujan dengan cepat.
Di daerah yang kering gundukan sarang dari rayap Cubitermes tidak memiliki bentuk seperti tudung payung pada bagian ujungnya.
Sarang bukit Amitermes di Australia berbentuk seperti papan yang tebal pada salah satu sisi dan tipis pada sisi yang lain, yang tinggi dapat mencapai 5,5 m dan lebarnya 0,9 – 1,2 m.
Baca Juga: Bebas Rayap & Seret Saatnya Tinggalkan Kayu? Ini 5 Alasan Utamanya!
Macrotermes, pada keadaan lingkungan yang sama, dapat membuat dua jenis sarang bukit yang berbeda.
Salah satu gundukan memiliki lempengan berbentuk spiral yang didukung oleh satu tiang tengah, sedangkan gundukan yang lain tidak memiliki susunan seperti itu.
Lempengan berbentuk spiral umumnya menuju ke bagian bawah.
Odontotermes obesus membuat gundukan berbentuk kerucut.
Sedangkan O.wallonensis membuat gundukan berbentuk kubah.
Sarang rayap Macrotermes gilvus yang banyak dijumpai di negara kita, bentuknya seperti bukit atau gundukan tanah.
Di dalam sarang bukit Macrotermes, terdapat ruang-ruang bertanam jamur, ruangan tempat pasangan raja dan ratu.
Ruang ini memiliki dinding yang lebih tebal daripada bagian lain dari sarangnya.
Ruang untuk tempat ratunya sangat keras dan memiliki lubang-lubang masuk bagi para pekerja dan prajuritnya.
Sarang rayap Nasutitermes disebut pula sebagai arboreal nest karena berada jauh di atas pemukaan tanah, yaitu pada batang-batang pohon.
Sementara itu, sarang rayap tanah Genus Coptotermes atau GenusSchedorhinotermes umumnya tidak membentuk sarang.
Baca Juga: Mengenal Bambu Material Aman Gempa, Cara Cegah dari Serangan Rayap
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)