IDEAOnline-Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 seringkali menyebut kelompok umur di atas 50 tahun paling banyak meninggal akibat virus corona.
Namun dalam kenyataannya, kematian akibat corona pada anak-anak sama besarnya di Tanah Air.
Dilansir VOA Indonesia, Ketua Ikatan Doker Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan mengatakan bahwa tingkat kematian anak akibat virus corona di Tanah Air merupakan yang tertinggi di negara ASEAN.
"Kalau dibandingkan negara lain, kita paling tinggi (tingkat kematian) dibandingkan Singapura, Malaysia, dan Vietnam," ungkap Aman.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Sabtu (30/5/2020), terdapat 1.851 kasus Covid-19 pada anak berusia kurang dari 18 tahun.
Kasus tertinggi dilaporkan terjadi di DKI Jakarta (333 kasus), Jawa Timur (306 kasus), Sumatera Selatan (181 kasus), Sulawesi Selatan (151 kasus), Jawa Tengah (100 kasus), dan Nusa Tenggara Barat (84 kasus).
Dari jumlah tersebut, terdapat 29 kasus kematian akibat corona pada anak yang dilaporkan.
Berdasarkan data RS Online Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, jumlah kematian pada anak yang tercatat dengan status orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) cukup tinggi.
Kasus kematian pada anak dengan status ODP per 22 Mei 2020 tercatat sebanyak 41 anak dan pada anak dengan status PDP mencapai 383 anak.
Baca Juga: Berbagi IDEA Ciptakan Bangunan Ramah untuk Anak, 6 Hal Wajib Dilakukan