Yang pertama kali dilakukan oleh Gerry adalah mengatur ulang pembagian ruangruangnya.
Di rumah yang baru, pemiliknya mensyaratkan ada 3 kamar tidur yang masing-masing dilengkapi kamar mandi.
Baca Juga: Cara Bikin Home Theatre Nyaman, Suara Tak 'Bocor' dan Tak Bergema
Gerry memastikan kamar-kamar itu mendapat cahaya alami matahari.
Tanpa meninggalkan konteks bertinggal di wilayah tropis, si arsitek kemudian menciptakan batas yang kabur antara ruang dalam dan ruang luar.
Ia menambahkan dari awalnya hanya berupasebuah taman di dalam rumah sebagai jalan masuknya cahaya dan udara alami.
Tantangan berikut yang harus dihadapi sang arsitek adalah kebisingan yang berasal dari sebuah sekolah dasar yang berada di depan rumah.
Baca Juga: Mulai Masuk Kerja Lagi? Antisipasi Penularan Covid-19 dengan Melakukan Ini Saat Keluar Rumah!