Follow Us

Bikin Resapan Air dengan Biopori Jamin Pasokan Air dan Cegah Becek, Ini Caranya!

Johanna Erly Widyartanti - Minggu, 14 Juni 2020 | 13:00
Taman tidak sepenuhnya dibeton menjadi area resapan air.
dok. cdn.photogyps.com

Taman tidak sepenuhnya dibeton menjadi area resapan air.

IDEAOnline-Jangan sia-siakan pemberian air gratis.

Idealnya, minimal 30% air hujan bisa diserap ke dalam tanah.

Penyerapan tersebut sangat penting guna menjamin pasokan air bersih saat dibutuhkan nanti.

Jadikan halaman hunian sebagai area resapan air.

Hindari menutupi halaman dan teras dengan semen seutuhnya, cukup tanami rumput atau komposisi hijauan.

Bila terlalu becek, kamu dapat menata batuan alam atau perpaduannya sehingga halaman nyaman dipijak namun tetap bisa meresapkan air ke dalam tanah.

Baca Juga: Rumput Bak Permadani Hijau di Halaman, Kepoin Ini Sebelum Memakainya!

Resapan biopori ditambahkan di dasar saluran pembuangan air mempercepat penyerapan air ke dalam tanah.
Wahyu Purwakusuma

Resapan biopori ditambahkan di dasar saluran pembuangan air mempercepat penyerapan air ke dalam tanah.

Lambat laun, air yang tergenang dan tak dapat meresap ke dalam tanah dapat mengakibatkan banjir atau tempat bersarangnya sumber penyakit.

Kini, ada solusi tepat guna menanggulangi masalah sampah organik sekaligus membuat area resapan air di pekarangan rumah.

Teknik pembuatan LSB (Lubang Seraban Biopori) yang diprakarsai oleh Dr. Kamir R. Brata, seorang peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini cukup sederhana dan praktis diaplikasikan.

Pada dasarnya metode resapan air ini ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.

Baca Juga: Tak Hanya Polusi, Pencemaran dan Krisis Air Jadi Bagian dari Dampak Perubahan Iklim

Lubang Resapan Biopori (LSB)

Lubang Resapan Biopori (LSB)

Berikut langkah pembuatannya.

1. Buat 5-10 lubang atau tergantung luasan lahan, berdiameter 10 cm dengan kedalaman ±100 cm atau tidak melebihikedalaman muka air tanah.

2. Perkuat sekeliling lubang dengan semen selebar 2-3 cm dan tebal 2 cm.

3. Isi lubang dengan sampah organik seperti rontokan daun, sisa sayur, dan kulit buah secara teratur.

Sampah organik berfungsi untuk menyokong kehidupan organisme tanah, seperti cacing.

Diharapkan sampah dimakan oleh organisme tanah sehingga bisa melipatgandakan lubang biopori atau mempercepat resapan air ke dalam tanah secara horizontal.

Baca Juga: Empat Pilihan Pasokan Air Bersih untuk Rumah, Apa Plus Minusnya?

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest