Gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana, membuat panas dari matahari terperangkap di bumi.
Keberadaan gas rumah kaca di atmosfer bumi sebenarnya dibutuhkan.
Gas rumah kaca membantu bumi cukup hangat untuk ditinggali manusia dan makhluk hidup lainnya. Namun jika terlalu banyak, maka bumi akan terlalu panas.
Apa yang menyebabkan gas rumah kaca semakin banyak?
Gas rumah kaca semakin banyak di atmosfer karena pembakaran bahan bakar fosil.
Yang termasuk bahan bakar fosil yakni batu bara, minyak bumi, dan gas alam.
Baca Juga: Dituding sebagai Penyebab Perubahan Iklim dan Pemanasan Global, Inilah 6 Jenis Utama Gas Rumah Kaca
Ketiga materi itu terbentuk dari fosil makhluk hidup yang mati dan terkubur jutaan tahun lalu.
Panas dan tekanan dari dalam bumi mengubah fosil-fosil itu menjadi batuan, minyak, dan gas.
Manusia memanfaatkan bahan bakar fosil sebagai sumber energi untuk mesin, kendaraan, dan pembangkit listrik.
Meski membantu memudahkan hidup manusia, pembakaran batu bara, minyak bumi, dan gas alam melepaskan karbon dioksida ke atmosfer.
Penggunaan bahan bakar fosil meningkat di abad 19 atau ketika Revolusi Industri terjadi. Sejak saat itu, suhu bumi naik sekitar 2 derajat celsius.