Pakai Tangki Air di Rumah Harus Seberapa Tingginya? Ini 5 Wajib Tahu untuk Merencanakannya

IDEAOnline-Pernah mengalami listrik mati sehingga pompa air tidak bisa dioperasikan. Atau saluran PAM terhenti karena sedang ada perbaikan pipa?

Kejadian ini seringkali menimbulkan permasalahan, jika di rumah tidak ada tangki penampung air.

Untuk mengantisipasi kejadian di atas, kamu bisa memasang tangki air sebagai penampung.

Beberapa hal ini bisa dijadikan pertimbangan untuk mewujudkannya.

Berapa kapasitasnya?

Tangki air atau elevated water tank atau recevoir atas, tersedia di pasaran dengan berbagai ukuran.

Ada ukuran besar dan juga ukuran kecil tergantung dari kebutuhan air per harinya.

Kebutuhan air per hari dipakai sebagai acuan menghitung kebutuhan tangki air.

Begitu pula dengan bentuk penampangnya, ada yang lingkaran, silinder dengan penampang bujursangkar, dan juga bentuk kubus.

Baca Juga: Empat Pilihan Pasokan Air Bersih untuk Rumah, Apa Plus Minusnya?

Skema perencanaan tangki air di rumah dan jalur disribusinya.

Apa materialnya?

Dari jenis materialnya terdapat pilihan, aluminium, stainless steel, dan polyehylene.

Tangki air dari alumunium harganya lebih mahal dibaning bahan lainnya, namun lebih tahan lama dan mudah ditemukan di pasaran dengan berbagai ukuran.

Tangki air dari polyethylene pun ada berbagai ukuran dan cukup mudah juga ditemukan di pasaran.

Keunggulan tangki air polyethylene, terdiri dari 3 lapisan.

Lapisan paling dalam (lapisan putih deluxe) untuk memprotek jamur dan lumut; lapisan kedua (fl eksible foam) untuk memproteksi bentur, bantingan, dan panas ; sedangkan lapisan terluar (kulit berwarna) untuk memprotek radiasi sinar ultra violet.

Kapasitas tangki air berbahan polyethylene merek Excel misalnya, adalah : 700 liter, 1100 liter, 1500 liter, 2000 liter, dan 5200 liter.

Dengan merek yang sama namun berbahan stainless steel, pilihan kapasitas yang ada: 660 liter, 1100 liter, 1500 liter, dan 2100 liter.

Harga tangki air stainless steel dengan kapasitas yang hampir sama memang lebih mahal dibandingkan dengan tangki air material polyethylene.

Baca Juga: Bikin Resapan Air dengan Biopori Jamin Pasokan Air dan Cegah Becek, Ini Caranya!

Contoh dudukan tangki air dari beton dan menara besi.

Apa tumpuan atau dudukannya?

Tangki air mestinya ditumpu oleh sesuatu yang cukup kuat karena beban air yang besar.

Tangki air dapat diberi dudukan khusus menggunakan menara dari besi yang dilas sedemikian rupa sehingga kuat untuk menyangga tangki air yang berat.

Menara besi, harus sering dicat ulang agar tidak terlihat kotor karena karat.

Atau dapat pula tangki air diletakkan di atas dak beton.

Dak beton harus cukup kuat karena berat jenis air 1 kg/lt; setiap liter beratnya 1 kg, jadi kalau tangki air berkapasitas 250 liter maka beratnya juga 250 kg.

Jika memakai dak beton sebagai penumpu, kamu bisa memanfaatkan bagian bawah dak beton sebagai ruangan.

Berapa Seharusnya Tinggi Water Tower?

Dengan memerhitungkan tekanan air pada keran sebesar 5 psi sampai 20 psi (pressure per sq inch), dan memerhatikan tinggi lantai ke lantai, tinggi water tower, dan waktu penghuni menggunakan air, maka jarak antara plafon dengan dasar elevated water tank adalah 2 meter.

Baca Juga: Ingin Pakai Pemanas Air tapi Takut Boros? Ini Kriteria Memilihnya!

3D Rita L.

Pembuatan dudukan.

Pelengkap Tangki Air

Tangki air hendaknya dibersihkan secara teratur, agar kualitas air tetap baik.

Untuk itu buatlah tangki air dengan lubang tertutup yang berfungsi sebagai lubang perawatan.

Lubang ini benar-benar tertutup rapat dan terkunci agar tidak ada kotoran yang masuk ke dalam tangki.

Tangki memiliki pipa-pipa seperti pipa air masuk tangki, pipa peluap yang ditutup saringan agar serangga tidak masuk, dan pipa distribusi dari tangki ke perlengkapan saniter.

Pipa peluap terletak di bagian atas tangki dengan ukuran tertentu.

Baca Juga: Fatal! Bongkar Pipa Saluran Air Setelah Rumah Jadi, Siasati dari Awal dengan 7 Hal Penting Ini

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)