Follow Us

Jangan Buang Perangkat Elektronik Bekas karena Dalam Limbah Ini Ada Banyak Emas, Kok Bisa?

Kontributor 01 - Jumat, 19 Juni 2020 | 13:00
Limbah elektronik.
kompas.com

Limbah elektronik.

Perusahaan ini tengah menjalankan program percontohan teknik pemulihan emas limbah eletronik.

Baca Juga: Limbah Kaca Bisa Sebabkan Celaka dan Polusi, Daur Ulang Saja, Ini Caranya!

Limbah elektronik.
kompas.com

Limbah elektronik.

"Kami bekerja dengan limbah elektronik sebagai bahan baku, dan sedang menguji coba sebuah proses yang menggunakan mikroba sebagai metode untuk memurnikan logam mulia dari campuran logam lain yang dikandung dalam papan sirkuit tua," ungkap Dr Ollie Crush, Chief strategy officer, dalam penelitian ini.

Para peneliti juga memeriksa biji emas dari West Coast Creek, anak Sungai Maria di Kilkivan, Queensland, Australia.

Hasilnya, mereka menemukan proses daur ulang emas bisa memakan waktu 17-58 tahun.

"Ini sangat cepat, kita hanya perlu mempercepat proses tersebut hingga 10, 20, atau 30 tahun untuk sesuai dengan aplikasi industri," kata Reith.

John Parsons, pemilik lokasi tambang di Kilkivan, menyebut, bakteri yang ditemukan di tanahnya bekerja untuk menyaring mineral lain, seperti perak dan tembaga.

Bakteri ini membuat potongan kecil emas dari hal tersebut, biji demi biji dan lapis demi lapis.

Baca Juga: Inovasi Material dari UNY, Batu Bata dari Ampas Tebu Ansisipasi Gempa

Dalam menemukan bakteri tersebut, Parsons bekerja dengan Reith dan koleganya.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Chemical Geology tahun lalu itu, menggali berapa lama proses penyulingan bakteri berlangsung.

Source : Kompas.com

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest