IDEAonline –Perencanaan lingkungan dan perumahan yang berorientasi pada masyarakat, mampu membuat penghuni hidup lebih sehat.
Suatu ketika seorang penulis yang cukup terkenal mengalami sakit yang cukup parah. Sebagai seorang yang sangat gemar menulis, ia selalu mulai menulis sejak pagi hingga menjelang tengah hari.
Baca Juga: Libatkan Anak Saat Lakukan Aktivitas Berkebun, Ini Manfaatnya!
Namun karena sakitnya, dokter kemudian memintanya untuk jogging, bersantai, dan berjalan selama 30 menit setiap pagi. Suka-tak suka ia harus melakukannya.
Setelah tiga hari melakukan aktivitas tersebut, ia menemukan sebuah hal yang sangat menarik dan mengubah seluruh hidupnya. Dengan berjalan setiap pagi, ia mulai mengenal namanama tetangganya.
Ia mulai mengetahui binatang peliharaan dan nama-nama anak dari tetangganya. Ia mulai dapat menyapa dan bermain bersama mereka.
Sang penulis pun kemudian menjadi manusia yang begitu sosial. Suatu perubahan yang luar biasa dalam hidupnya!
Berjalan dan Hubungan Sosial
Di era yang modern ini, orang berlomba-lomba untuk membuat mobil yang semakin cepat. Orang berusaha menghasilkan suatu mesin yang mampu memindahkan orang dari satu tempat ke tempat yang lain dalam waktu singkat.
Lalu apa yang dilakukan orang tersebut pada waktu luangnya? Ia pergi jogging 30 menit sehari atau pergi ke gymnasium atau bersenam di studio senam.
Tidakkah ia tahu bahwa formula untuk kesehatannya sebenarnya berada di depan matanya? Dengan berjalan secara cukup, segala masalah kesehatan dapat ia atasi.
Lihatlah perubahan sosial yang terjadi pada penulis tadi. Berbeda dengan menggunakan kendaraan bermotor, dengan berjalan pergerakan seseorang akan menjadi lebih lambat.
Ia akan memiliki waktu untuk menyapa tetangganya dan bersosialisasi dengan mereka. Interaksi hubungan seseorang akan menjadi lebih baik. Dapatkah Anda lihat bagaimana hebatnya formula sederhana ini?
Berjalan dan Lingkungan Sehat
Di Toyohashi, Jepang, ada fenomena menarik. Di jalan-jalan, banyak sekali orang bersepeda. Mereka berjalan pada jalur yang telah disediakan dan dilengkapi dengan rantai pengaman.
Masyarakat di negara yang telah memproduksi dan menyebarkan kendaraan bermotor ke seluruh dunia ini malah lebih memilih untuk berjalan menuju tempat aktivitasnya.
Pemerintah daerah pun terlihat secara giat mempromosikan agar orang-orang semakin giat berjalan. Ini semua demi sebuah lingkungan yang lebih sehat dan lebih baik. Di kota-kota besar, polusi udara sudah sedemikian mengkhawatirkan.
Jakarta bahkan sudah berkabut karena asap kendaraan bermotor. Berapa banyak orang yang terkena penyakit paru-paru dan radang tenggorokan?
Berapa besar angka kecelakaan lalulintas seharinya di kota-kota besar di Indonesia? Bayangkan perubahan sosial dan alam yang kita capai jika kita mulai berjalan dan bersepeda.
Solusi pada Desain
Bagaimana agar program berjalan ini dapat dilaksanakan? Kita bisa mulai dengan lingkungan perumahan.
Baca Juga: Kreatif dan Efektif dengan Nat, Dukung Fungsi dan Estetika Ruang
Perumahan dapat didesain dengan berorientasi kepada masyarakat, contohnya bisa dilihat pada.
Contoh modul perumahan ini memisahkan jalur kendaraan dengan jalur orang berjalan. Fasilitas dan berbagai prasarana dibuat kecil untuk melayani masyarakat yang lebih kecil.
Cara ini memungkinkan seorang anak dapat pergi ke rumah kawannya atau temannya tanpa melintasi dan menyeberangi jalur kendaraan bermotor.
Perumahan kedua, memiliki rancangan unik. Kendaraan bukan masuk dari depan rumah, melainkan dari belakang rumah.
Bagian depan digunakan untuk serambi dan taman untuk interaksi antara penghuni perumahan.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 87
(*)