IDEAonline -Memasang granit buatan tidak lebih sulit dibandingkan memasang ubin keramik biasa, dan jauh lebih mudah ketimbang memasang granit atau marmer alam yang butuh perlakuan khusus sebelum dipasang.
Sebelum pemasangan, ubin ini tidak perlu direndam dalam air—ritual yang biasa dilakukan tukang sebelum memasang ubin lantai keramik.
Tetap Butuh Nat
Kesalahan yang umum dilakukan orang adalah tidak menyediakan nat untuk granit buatan ini.
Karena pinggirnya seolah rata, jadi banyak yang berpikir bahwa ubin ini bagus dipasang tanpa nat.
Homogeneous tile tetap butuh nat, karena walaupun kecil (0,02 mm) tetap ada toleransi presisi yang akan membuat pemasangan tidak bisa benar-benar rata.
Selain itu, bagian tepi ubin ini juga tidak rata melainkan sedikit di-bevel (dibuat miring).
Lebar nat yang disarankan adalah 2 mm, diukur dari badan ke badan ubin, bukan dari bevel-nya. Nat ini lebih baik berupa grouting khusus yang banyak tersedia di pasaran.
Bila semen putih yang akan digunakan sebagai pengisi nat, campurlah semen putih dengan polymer agar daya rekatnya lebih kuat.
Cegah Ubin Popping
Masalah popping atau ubin terangkat juga dapat dialami homogeneous tile. Penyebab utama popping adalah porousitas bahan, kesalahan pemasangan, dan “pergerakan bangunan.
Untuk mengantisipasinya, pada setiap ruang disediakan expansion joint, yaitu celah yang dapat menampung pergeseran ubin akibat muai susut atau pergerakan bangunan.
Celah selebar sekitar 1 cm ini diisi bahan yang fleksibel seperti karet, silikon, atau styrofoam.
Agar tidak mengganggu “pemandangan”, expansion joint ini umumnya dipasang pada pertemuan dinding dan lantai.
Bisa juga celah ini dikamuflasekan pada peralihan warna lantai atau di antara 2 kolom.
Langkah Pemasangan
Agar hasilnya rapi, simak langkah-langkah pemasangan homogeneous tile berikut ini.
• Pastikan permukaan lantai rata sebelum mulai memasang ubin. Buat adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1:3 atau 1:5.
Baca Juga: Wabah Pes di China Tak Bakal Jadi Epidemi, Apa Benar? Ini Kata Ahli
• Pasanglah kepingan ubin dengan adukan semen sebagai perekatnya. Ketuk-ketuk sedikit agar kedudukan ubin lebih mantap.
• Beri jarak sekitar 2 mm antara ubin yang satu dengan yang lain sebagai nat. Isi nat ini dengan bahan pengisi nat khusus. Agar tampak rapi, pilih warna nat yang senada dengan warna ubin.
• Ratakan nat dengan kape karet. Kemudian, bersihkan sisa-sisa semen atau pengisi nat yang masih menempel pada permukaan ubin.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 87
(*)