Masyarakat Jawa adalah salah satukelompok yang tidak hanya menjadikanbertani sebagai mata pencahariantapi juga urat nadi seluruh kehidupan.
Baca Juga: Waspada Kulit Bayi Meradang, Begini Langkah Mencuci Pakaian Bayi yang Benar
Kepercayaan masyarakat Jawa dimasa sebelum masuknya Islam banyakdipengaruhi oleh kegiatan agraris; begitupun dengan peran ruang-ruang padatempat tinggal.
Termasuk legenda Dewi Sri yang memiliki ruang khusus di dalamrumah. Senthong tengah merupakanruang yang mewadahi kebutuhan manusiauntuk melaksanakan ritual yang eratkaitannya dengan pertanian dan Dewi Sri.
Senthong memiliki arti ruang yangdiberi sekat. Terletak di sisi belakangrumah, senthong berupabilik/kamar tertutup yang memilikibukaan untuk masuk (bisa berdaunpintu atau dipasangi tirai).
Ada 3 buahsenthong pada setiap rumah Jawa. Dalamrumah Jawa—yang selalu menghadapke selatan—ketiga senthong ini salingberjajar, disebut senthong barat, senthongtengah, dan senthong timur.
Fungsi senthong sangat berkaitanerat dengan kegiatan bertani. Dalambuku berjudul Omah karya ReviantoBudi Santosa, dipaparkan dengan jelasperihal ruang-ruang pada beberapa tiperumah Jawa di Yogyakarta.
Dalam salahsatu rumah yang ia kaji, senthong baratbiasa digunakan untuk penyimpananbahan makanan dan senthong timuruntuk menyimpan alat pertanian.
Yangteristimewa adalah senthong tengah, tempat yang sengaja dikosongkan (hanya ada sebuah amben rendah untukmenyimpan barang berharga) dan tidakdipakai berkegiatan apapun.
Ruang senthong tengah dianggapberada di tempat yang terbaik di rumahsehingga diperlakukan sebagai tempatpaling suci, tempat Dewi Sri “berkunjung”.