Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cermat Merencanakan Sirkulasi Air Bersih dan Kotor pada Bangunan

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 14 Juli 2020 | 20:11
Ilustrasi-Jalur perpipaan dibuat satu garis vertikal perpipaan cegah kebocoran.

Ilustrasi-Jalur perpipaan dibuat satu garis vertikal perpipaan cegah kebocoran.

Sirkulasi air yang baik, tentunya sedapat mungkin berada dalam garis lurus mendatar maupun vertikal dengan sesedikit mungkin cabang atau belokan.

Biasanya sumber masalah dalam sirkulasi air berada pada siku, cabang, atau belokanbelokan.

Dalam zona servis, maka arah sirkulasi yang harus dipertimbangkan cukup banyak.

Pertama, adalah aliran air bersih yang diambil dari saluran PDAM atau dari pompa air tanah dan akan disalurkan dan masuk ke kamar mandi, ruang dapur, wastafel, tempat cuci, juga mungkin saja ke arah taman.

Semua diusahakan berada dalam garis-garis lurus sesederhana mungkin.

tersumbat

Baca Juga: 10 Menit 7 Langkah Bebaskan Wastafel dari Lemak, Engga Pampet Lagi!

Ilustrasi-Aman dan praktis dengan satu pipa untuk air dingin maupun air panas.

Ilustrasi-Aman dan praktis dengan satu pipa untuk air dingin maupun air panas.

Kedua, ada juga air kotor dari dapur, dari kamar mandi, dari atap atau talang air yang harus dialirkan dari dalam rumah ke saluran umum lingkungan.

Faktor kebocoran menjadi faktor yang kemudian harus dipertimbangkan.

Dan khusus pada sirkulasi air kotor, biasanya dalam jarak tertentu sekitar 5 m–8 m, atau juga pada cabang atau belokan pipa, maka dibuatkan bak kontrol, yakni kotak atau lubang yang dapat dibuka untuk melakukan pengecekan dan perawatan ru????n dari sumbatan kotoran.

Faktor terakhir, yang sangat penting dalam zona servis ini adalah aliran kotoran manusia yang harus dibuat terpisah.

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular