Proyek ini dipuji karena temboknya yang berlubang membantu bangunan ini tetap sejuk di Surabaya.
Di China, perusahaan arsitektur Amerika Perkins & Will mengambil pendekatan bioklimatik untuk Museum Sejarah Alam Shanghai yang baru.
Bangunan tersebut menyediakan penyejuk udara di area galeri untuk melindungi karya seni dari kelembaban, namun juga memiliki jendela otomatis dan jendela di langit-langit untuk secara alami menjadi ventilasi.
Museum ini menghemat 15 persen konsumsi energi dibandingkan dengan museum desain standar.Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Arsitektur Bioklimatik, Solusi Ketergantungan pada AC "