Follow Us

Sejuk dan Tenang, Sanctuary Area yang Optimal Memanfaatkan Unsur Alam

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 23 Juli 2020 | 14:00
Layout ruang ini dirancang “terbuka” dengan dominasi kaca yang memasukkan pemandangan alam.

Layout ruang ini dirancang “terbuka” dengan dominasi kaca yang memasukkan pemandangan alam.

Kursi yang rendah juga mengisyaratkan kesan yang tidak formal karena kaki pun bisa selonjor atau ditekuk, sesuka hati.

Baca Juga: Enam Ide Manjakan Diri di Rumah yang Bakal Membuatmu Nyaman Selama PSBB Covid-19

Layout ruang ini dirancang “terbuka” dengan dominasi kaca yang memasukkan pemandangan alam.

Layout ruang ini dirancang “terbuka” dengan dominasi kaca yang memasukkan pemandangan alam.

Merasakan sapaan alam melalui orientasi pandangan (view taman), mengalirnya udara segar dan cahaya alami, serta sentuhan alami furnitur yang digunakan, memberi perasaan menyatu dengan alam.

Efek yang diciptakan adalah “menyembuhkan” segala penat dan memberi energi baru yang menyemangati penikmat area santai ini.

Material alami dan warna mendekati warna alam adalah pilihan yang tepat bagi sanctuary area.

Karakter dingin dan tekstur material alami, nyaman jika tersentuh indra peraba manusia.

Berbeda dengan putih dan warna-warna cerah lainnya, warna alam yang mendekati cokelat dan warna-warna tanah ini dipilih karena aman untuk area santai.

Secara psikis sang pemakai tak cemas jika membuatnya kotor.

Perasaan yang membuat kegiatan bersantai semakin nyaman dan tanpa tekanan.

Baca Juga: Permainan Cermin di Apartemen Mungil Hadirkan Sanctuary Area bagi Penghuni

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest