Follow Us

Salah Kaprah, Luka Bakar Dioles Pasta Gigi atau Odol, Ini yang Benar!

Kontributor 01 - Minggu, 26 Juli 2020 | 22:40
Ilustrasi luka bakar.
Tribun Bangka

Ilustrasi luka bakar.

"Sampai sekarang masih banyak masyarakat pakai odol untuk luka bakar. Odol itu mengandung sodium fluoride yang bagus untuk gigi karena bisa melindungi dan memperkuat gigi," kata Sandi.

"Tapi kalau dipakai (dioles) ke luka bakar akan berbahaya. Luka bakar kan panas, kalau dikasih odol panasnya (luka bakar) akan terperangkap," jelas Sandi.

"Padahal untuk mengobati luka bakar, kita harus keluarkan panasnya," imbuhnya.

Sandi menjelaskan, fluoride pada pasta gigi justru akan mengunci panas dan hal inilah yang membuat luka makin panas ketika dioles odol.

Saat panas pada luka bakar terperangkap, kemudian akan berisiko terjadi inflamasi atau peradangan dan bisa berkembang menjadi jaringan parut.

"Sodium flouride itu akan menutupi luka. Bayangkan jika ada bakteri di situ dan tertutup dengan sodium flouride, bakteri tidak akan keluar dan justru tumbuh di situ. Bukannya sembuh, ini menambah risiko infeksi," ucapnya.

Sandi mengingatkan untuk tidak memberi bahan aneh pada luka bakar.

Baca Juga: Awas! Tak Hanya Luka Bakar, Tanaman Ini Juga Bisa Sebabkan Kebutaan

Ilustrasi luka bakar.
Kompas.com

Ilustrasi luka bakar.

Cukup aliri air selama 20 menit pada luka bakar dan beri obat seperti salep.

"Jangan kasih aneh-aneh. Air mengalir selama 20 menit, itu saja sudah cukup. Bagus lagi kalau dikasih salep luka bakar," imbuhnya.

Kenapa perlu dialiri air mengalir?

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest