2. Tujuan pembuatan.
Ini terkait dengan tujuan dibuatnya open storage.
Tujuan itu apakah untuk pengoptimalan ruang, sebagai pajangan untuk menunjukkan identitas diri, atau sebagai kontrol (pengendalian diri) agar lebih terencana dalam membeli barang.
3. Sesuaikan dengan benda yang disimpan.
Setiap barang punya sifat dan karakter dalam perawatannya.
Buat open storage dengan desain yang sesuai dengan sifat objek.
Misalnya, menyimpan sepatu harus di tempat kering dan ada udara agar tak lembap, menyimpan buku bisa tanpa tutup agar mudah diambil atau menggunakan tutup transparan agar tak terkena debu namun koleksi tetap dapat dilihat.
Baca Juga: Engga Zaman Simpan Koleksi di Peti, Ini Peran Open Storage Menurut Desainer

Konsep open storage di dapur.
4. Dimensi dan peletakan.
Pikirkan masak-masak mengenai besaran dan letaknya.
Sebagai dasar perhitungan, tentukan dahulu benda apa yang akan disimpan atau dipajang, bentuk dan ukuran benda tersebut, dan berapa jumlahnya.