Follow Us

Rumah Terpapar Matahari, Pakai Saja Secondary Skin, Ini Caranya!

Johanna Erly Widyartanti - Minggu, 26 Juli 2020 | 13:00
Kisi-kisi kayu sebagai secondary skin, di pasang di bagian luar.
Arsitek Samuel Tsang

Kisi-kisi kayu sebagai secondary skin, di pasang di bagian luar.

IDEAOnline-Lapisan tambahan pada dinding rumah yang biasa dikenal dengan secondary skin atau kulit kedua, saat ini sering kita temukan.

Lapisan ini menjadi solusi mengatasi “gangguan” iklim ketika satu lapis dinding tak lagi cukup mengatasinya.

Mengaplikasikan banyak bukaan di rumah dilakukan orang sebagai cara memanfaatkan cahaya alami yang melimpah yang ada di derah tropis seperti Indonesia ini.

Dengan bukaan ini memungkinkan cahaya lebih mudah memasuki ruang.

Berapa banyak cahaya yang masuk, mestinya menjadi pertimbangan utama.

Karena, ketika cahaya masuk, panasnya juga ikut serta.

Selain itu, pilihan material semestinya juga diperhatikan.

Kaca, yang karena sifat transparannya dapat menampilkan view di luar rumah bisa juga memberi efek yang kurang baik ke dalam rumah.

Level panas ruangan jadi lebih tinggi.

Begitu pun dengan dinding beton masif yang berpotensi menyalurkan dan menyimpan panas.

Di sinilah diperlukan kehadiran secondary skin, lapisan tambahan pada dinding untuk meredam panas.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest