Kapal tersebut dibuat dengan menggunakan material komposit sebagai material utamanya dan dilengkapi panel surya yang terdapat di dek atas kapal.
Panel surya di kapal dapat menghasilkan energi listrik sebesar 50,4 kWh sehingga dapat memenuhi kebutuhan instalasi listrik di kapal.
Kapal tersebut juga dibagi menjadi dua zona, yaitu zona merah dan zona hijau.
Zona merah merupakan dek utama kapal yang dijadikan tempat penanganan pasien Covid-19, sedangkan zona hijau adalah tempat kru kapal.
Pada zona merah terdapat empat jalur utama yaitu hijau, merah, biru, dan ungu.
Selain itu juga terdapat beberapa akses untuk menuju dek kru kapal.
Baca Juga: Daur Ulang Sampah Jadi Lampu Hemat Energi Ala Mahasiswa Surabaya
"Pemisahan berdasarkan zona ini dimaksudkan untuk menekan probabilitas penularan Covid-19 antara pasien dan kru kapal," kata Achmad.
Kapal tersebut juga dilengkapi ruang sterilisasi untuk tim medis saat mereka akan menuju atau kembali dari ruang pasien.
Adapun desain SINAU BOAT-19 telah dipresentasikan di ajang Lomba Aplikasi Inovatif dan inspiratif untuk Covid-19 di Indonesia (LAI2 Covid-19) yang diselenggarakan Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada 22 April – 23 Juli 2020 lalu.
SINAU BOAT-19 berhasil meraih juara tiga pada sub lomba kapal transporter. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mahasiswa UI Rancang Kapal Ambulans untuk Pasien Covid-19