Akibatnya, cacatpun didiamkan saja, lalu menjadi permanen.
Inilah 7 kesalahan pemakaian dan saat meramu semen.
1. Penyimpanan sembarangan
Sedikit saja berada pada lingkungan yang berair, semen akan menyerapnya, lalu membuatnya menjadi mengeras.
Untuk mencegah semen keras dan tak bisa digunakan, semen jangan diletakkan langsung di atas permukaan tanah atau lantai.
Sebaiknya, alasi semen dengan plastik, kardus, atau palet kayu.
2. Jenis semen tidak sesuai peruntukan
Semen tidak hanya satu macam/jenis dan pabrik pembuatnya biasanya membuat semen untuk tujuan spesifik.
Ada semen yang diperuntukkan bagi bangunan kering/tropis, ada pula semen yang khusus dibuat untuk tahan terhadap gerusan air (biasanya digunakan untuk pembuatan saluran irigasi, dam, bendungan, dan sebagainya).
3. Perbandingan komposisi semen dan bahan lain tidak tepat
Umumnya, adukan merupakan campuran antara semen dan pasir saja atau semen, kapur, dan pasir.