Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Saat Pandemi, Apartemen Rp25 Miliar di Jakarta Justru Dibeli WNI

Kontributor 01 - Selasa, 18 Agustus 2020 | 21:33
Tampilan visual kamar tidur The Residences at The St Regis Jakarta.
kompas.com

Tampilan visual kamar tidur The Residences at The St Regis Jakarta.

Catatan penjualan enam unit ini terjadi selama Maret-Jui 2020, ketika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih diberlakukan secara ketat di tingkat nasional ataupun di Provinsi DKI Jakarta.

Senior Vice President of Sales and Marketing Rajawali Property Group Swanny Hendrarta mengungkapkan, selama kurun tiga bulan tersebut, banyak calon buyers yang justru menghubunginya untuk menanyakan informasi detail tentang apartemen ini.

Baca Juga: Tajir Melintir, Artis Ini Pernah Lalui Masa Sulit Saat Sang Ibu Jualan Bubur, Kini Bisa Tinggal di Apartemen Mewah Lengkap dengan Segala Fasilitas Berbintang

Tampilan visual kamar tidur The Residences at The St Regis Jakarta.
kompas.com

Tampilan visual kamar tidur The Residences at The St Regis Jakarta.

Tak sekadar bertanya, mereka juga melakukan transaksi setelah menyaksikan progres pembangunan fisik The Residence at The St Regis Jakarta yang memasuki tahap akhir.

"Justru saat Pandemi Covid-19 kelas atas (mewah) masih menunjukkan pergerakan. Ini karena kami belum memutuskan untuk menaikkan harga jual meski konstruksi fisik sudah tutup atap," terang Swanny, Senin (17/8/2020) yang dikutip Kompas.com.

Swanny menambahkan, WNI pembeli The Residence at The St Regis Jakarta memanfaatkan metode pembayaran tunai bertahap atau cash installment, dan kredit pemilikan apartemen (KPA).

Hingga saat ini, dari total 195 unit yang ditawarkan, telah terserap sekitar 90 unit dengan sebagian besar atau 95 persen dibeli oleh warga negara Indonesia (WNI).

Dengan catatan penjualan tersebut, Swanny optimistis semua unit The Residence at The St Regis Jakarta dapat terjual habis.

Baca Juga: Eco-Apartemen Berstandar Jepang Ini Dukung Gaya Hidup Modern dan Mewah

Seiring progres pembangunan, dan RUU Cipta Kerja yang memungkinkan warga negara asing (WNA) dapat membeli hunian dengan status Hak Guna Bangunan (HGB).

Hal ini karena harga jual yang ditawarkan juga dianggap dapat menarik minat WNA untuk membelanjakan uangnya.

Source : kompas

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular