Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ini yang Harus Dilakukan Milenial agar Nyaman di Hunian Mungilnya

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 20 Agustus 2020 | 07:00
Ilustrasi apartemen mungil dengan konsep terbuka.
www.home-designing.com

Ilustrasi apartemen mungil dengan konsep terbuka.

Gaya hidup kaum milenial tidak dapat dipisahkan dari teknologi, termasuk yang berkaitan dengan membangun, merancang, hingga tinggal di sebuah hunian.

Saat ini, begitu banyak informasi seputar desain rumah bisa didapat generasi ini melalui gadget-nya.

Ardy Hartono Kurniawan, arsitek dari Dua Studio, berpendapat, “Di era informasi dan komunikasi yang semakin maju, efeknya di dunia rancang bangun tentu positif dan negatif. Positifnya, informasi, referensi, komunikasi, menjadi sangat mudah dicari dan sangat cepat. Negatifnya, mungkin selalu ada jebakan untuk cepat tergiur pada referensi arsitektur di media, tanpa adanya riset dan studi mendalam di tiap proyek.”

Padahal, penting untuk dipahami oleh semua pemilik rumah—tidak saja generasi milenial—bahwa dalam merancang hunian yang pertama harus dilakukan adalah menentukan kebutuhan penghuninya.

Antara kebutuhan dan keinginan harus diseimbangkan.

“Peran konsultan arsitektur adalah untuk memberi masukan yang terbaik untuk masing-masing proyek, mulai dari tatanan program, fungsi, atmosfer ruang, bentuk, material, sampai diskusi seputar bujet,” ujar arsitek ini.

Baca Juga: Agar Nyaman di Apartemen Studio Kuncinya pada Pilihan Perabot dan Penataan, Ini Dia!

Ilustrasi apartemen mungil dengan desain furnitur multifungsi.

Ilustrasi apartemen mungil dengan desain furnitur multifungsi.

Kebutuhan masing-masing pemilik, yang walaupun sama-sama generasi milenial, tidak serta-merta dapat disama-ratakan.

Namun ada pergeseran kebutuhan seperti yang dicontohkan Mande.

“Milenial itu kan sebelum tidur selalu main hp. Jadi solusinya, di samping tempat tidur mereka disediakan colokan. Misalnya, sekarang kan udah jarang orang nonton TV, lebih banyak (nonton) di gadget. Jadi mungkin sudah mulai mengurangi kebutuhan TV dalam kamar,” ujarnya.

Peran teknologi tak sebatas kemudahan mendapatkan referensi desain.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular