Karena itu adalah perlu untuk memiliki media ventilasi yang bisa “bekerja” setiap saat. Jalusi (jalousy) atau sering disebut krepyak, adalah salah satu di antaranya.
Jalusi adalah struktur berupa kayu agak tipis yang disusun ke bawah dengan sudut tertentu. Dengan kemiringan bilah kayu ke arah luar, pada saat hujan air tidak akan menerobos masuk melalui jalusi.
Karena selalu dalam keadaan “terbuka”, jalusi bisa mensirkulasikan udara dengan baik.
Tapi di samping itu, ia tidak membuat rumah dibanjiri sinar matahari pada saat siang. Jalusi bisa menyaring sinar matahari sehingga hanya 5% - 10% yang masuk ke dalam rumah.
Jadi selain bisa mendatangkan angin, sinar matahari pun tertangani dengan baik.
Dulu, jalusi biasa diletakkan di bagian luar jendela pada jendela ganda (satu daun jendela membuka ke dalam, satu daun jendela lagi membuka ke luar).
Sekarang penggunaan jalusi lebih variatif. Jalusi bisa diaplikasikan sebagai lapisan luar jendela kaca, bersebelahan dengan jendela kaca, bersebelahan dengan pintu utama, di sebagian pintu kamar mandi, atau juga di media ventilasi yang ada di atas pintu/jendela.
Tampilannya yang cukup aksi, membuat media ini dipakai sepanjang zaman-mulai dari bangunan Belanda, sampai bangunan modern.
Baca Juga: Ini yang Harus Kamu Lakukan Saat Membeli Furnitur Antik