Follow Us

Wow, Bermulai Dari Sejarah Zaman Dulu, Ini Asal Usul Adanya Ruko

Fatur Rohman - Selasa, 25 Agustus 2020 | 08:00
Meskipun dari depan bangunan ruko terlihat sempit tapi sebenarnya ruang di belakangnya cukup panjang  dan dapat menampung banyak fungsi.
Tab RUMAH

Meskipun dari depan bangunan ruko terlihat sempit tapi sebenarnya ruang di belakangnya cukup panjang dan dapat menampung banyak fungsi.

IDEAonline –Maraknya pembangunan rumah toko dan rumah kantor di kota-kota besar membuat orang bertanya, mengapa tipe seperti itu yang banyak dibuat?

Ide awal rancangan ruko (rumah toko) atau rukan (rumah kantor) yang kini sedang menjamur di kota-kota besar di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak dulu.

Perkampungan “kota Cina” pada abad ke-11 M di timur laut Sumatera diyakini sebagai pecinan yang pertama di Indonesia.

Baca Juga: Buat Jalusi di Rumah Itu Penting Banget, Tahukan Jalusi Itu Apa?

Demikian dokumentasi Marco Polo ketika mengunjungi permukiman tersebut di akhir abad ke-13 M. Meski tak ada bukti otentik, permukiman awal ini sedikit banyak telah mempengaruhi terbentuknya bangunan ruko.

Bangunan ruko itu sendiri adalah salah satu tipe dari beberapa tipe rumah pada permukiman Cina peranakan.

Berbeda dengan permukiman di daratan Cina—tiap rumahnya berupa kompleks bangunan dilengkapi dengan courtyard—pecinan yang ada di Indonesia terbentuk dari gugusan ruko-ruko milik orang “biasa” yang sederhana, sempit, dan minim ornamen.

Meski demikian, tipe bangunan ruko sebetulnya merupakan solusi dari keterbatasan lahan yang tersedia.

Rumah Cina Peranakan Tipe Ruko

Rumah toko pecinan (chinese shophouse) terdiri dari 2 lantai. Bangunan ini merupakan gabungan dari dua kebutuhan untuk hidup yakni mencari nafkah (alasan komersial) dan kebutuhan bertempat tinggal.

Lantai 1 digunakan untuk tujuan komersial seperti tempat menjual barang atau jasa, sedangkan fungsi rumah ada di lantai atas.

Denahnya berbentuk persegi empat dengan satu sisi memanjang ke belakang dan sisi lainnya (bagian depan/fasad) berbentuk sempit.

Akibat bentuk ini maka pengaturan ruang dan sirkulasinya berpola linier. Meskipun salah satu sisinya sempit (kurang lebih hanya 5 m) dengan panjang 20 meter, pengaturan seperti ini ternyata paling efi sien. Lahannya terbatas tapi mampu memuat beragam fungsi sekaligus.

Meskipun dari depan bangunan ruko terlihat sempit tapi sebenarnya ruang di belakangnya cukup panjang  dan dapat menampung banyak fungsi.
Tab RUMAH

Meskipun dari depan bangunan ruko terlihat sempit tapi sebenarnya ruang di belakangnya cukup panjang dan dapat menampung banyak fungsi.

Tiap unit ruko terletak berdempetan dengan unit ruko lainnya. Perkembangannya pun secara linier ke samping, sehingga permukiman pecinan umumnya berupa deretan yang panjang dan saling berhadapan.

Baca Juga: Dulu Sering Muncul di TV Sebagai Presenter, Kini Artis Tersebut Hidup Tenang di Rumah Mewah dengan Suami yang Berbeda Latar Belakang, Intip Huniannya yang Berlokasi di Malaysia!

Terdapat jalur sirkulasi manusia atau kendaraan sebagai pemisah bangunan yang berhadapan.

Kawasan belanja Pasar Baru (jalur pedestrian) adalah salah satu contoh pecinan yang masih ada saat ini dengan pola permukiman seperti dijelaskkan di atas.

Baca Juga: Makin Marak di Pasaran, Terungkap Fakta Penggunaan Kasur Busa Palsu Bak Simpan Bom Waktu di Kemudian Hari

Ruko pecinan yang terletak saling berjajar membentuk pusat jual-beli (komersial).
Tab RUMAH

Ruko pecinan yang terletak saling berjajar membentuk pusat jual-beli (komersial).

Rumah Toko Dewasa Ini

Lantas bagaimana dengan ruko dan rukan yang ada sekarang? Ramainya pusat perbelanjaan saat ini menyebabkan banyak sekali bangunan ruko baru yang memenuhi ruang kota.

Prinsip dasar rancangan ruko masih menerapkan pakem-pakem seperti jaman dahulu, seperti pola denah yang memanjang ke belakang, terdiri dari 2 - 4 lantai, dan letaknya berjajar-jajar.

Ruko-ruko baru yang dibangun saat ini.
Tab RUMAH

Ruko-ruko baru yang dibangun saat ini.

Bedanya, fungsi rumah di lantai atas telah banyak dihilangkan. Kini ruko/rukan hanya menampung kegiatan komersial.

Lantai atas telah berubah fungsinya; ada yang dijadikan tempat berjualan, tempat kerja, bahkan tempat penyimpanan barang (gudang).

Hm, kalau seperti itu mestinya nama bangunan ini bukan rukorukan lagi, ya?

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 68

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest