Feng Shui: Kolam Sangat Berpengaruh Bagi Kehidupan, Bagaimana Agar Pengaruhnya Bisa Baik?

IDEAonline –Feng Shui memandangkolam sangatberpengaruh bagikehidupan penghunirumah. Bagaimana agarpengaruhnya bisa baik?

Sebuah kolamdalam lingkungan rumah, dalam penjabaran Feng Shuidigunakan untuk meningkatkankualitas kemakmuran, sebab airdalam Feng Shui diidentikkansebagai bentuk kekayaanyang berlimpah.

Air itu sendiri mengawali kehidupan semua makhlukhidup, termasuk awal sejarah manusiadi bumi. Jadi, tanpa air, keberuntunganhidup pun dianggap musnah.

Lambang KemakmuranKisah klasik Feng Shui selalumelukiskan keseimbangan gunungdan air untuk menciptakan suasanayang harmonis.

Demikian pula realitaspenerapan Feng Shui dalam banguantradisional Tiongkok, baik untuk istanasampai rumah di pedesaan.

Baca Juga: Tampak Menjijikan Bisa Ganggu Psikologi, Begini Penampakan 'Taman Neraka' Milik Negeri Gajah Putih yang Sempat Viral, Ada Tubuh yang Terbelah Menjadi Dua

Baca Juga: Miliki Ruang Makan yang Terang di Siang Namun Gelap pada Malam Tiba? Ini Solusinya!

Semuabangunan tersebut menggunakanair untuk menciptakan keselarasan, sekaligus mewakili kemakmuran.Obyek air yang mewakilikemakmuran, menurut Feng Shuimemiliki kriteria berikut.

• Bila dilihat dari segi lokasi, air bisaberupa danau, sungai, atau kolamyang memiliki kondisi tenang.
• Bila dilihat dari segi sirkulasi, airbergerak dan mengalir dengan tenang, bukan air yang bergeloraatau berarus deras.
• Dilihat darikemurniannya, airmemiliki kejernihandan diutamakan yangberasal dari sumberalami (mata air atau puncak gunung).

Tempat yang memiliki ketiga kriteriadi atas, biasanya akanmemiliki kualitasenergi alam sejati dalam jumlah banyak. Qi sangat dibutuhkan untukmeningkatkan kualitas kesehatan bagimanusia dan mahluk hidup lainnya.

Qi identik dengan kemurnian ozonyang ada dalam kandungan udara, karenanya Qi juga sering disebutsebagai “hawa rezeki”.

Tanpa Qi yang memadai, kehidupan tidak bisaberjalan dengan sehat dan baik.

Baca Juga: Ajaib Bahkan Bisa Hilangkan Bekas Luka, Tanaman yang Lekat dengan Spiritual Budaya Jawa ini Ternyata Miliki Sejuta Manfaat!

Baca Juga: Miliki Ruang Makan yang Terang di Siang Namun Gelap pada Malam Tiba? Ini Solusinya!

Dengan mengetahui bahwa Qiselalu berhimpun ditempat berairyang sejuk, maka para praktisi FengShui sering membuat kolam denganbentuk dan letak tertentu, yangdigunakan sebagai penyelaras yangdapat menghasilkan kemakmuran.

Sebab, kolam dengan komposisi yangbenar dapat menciptakan kualitas Qiyang lebih baik dan kadar yang lebihbanyak.

Memang kolam buatan kualitasnyatidak akan bisa sebaik kolam darisumber yang alami. Bagaimanapun, yang alami akan lebih unggul.

Tetapi, kolam, danau, dan sungai yangsesuai ketentuan Feng Shui sangatsulit ditemukan di perkotaan yangtanahnya mayoritas datar.

Maka tidakada salahnya menciptakan sesuatuyang menyerupai komposisi alam yangdisarankan Feng Shui. Alam mikroini diciptakan sebagai simbol yangmewakili keselarasan alam yang asli.

Kolam ItuSebaiknya Begini

Kolam tiruan sebisa mungkinmenyerupai elemen asli. Pertimbangkanbeberapa hal di bawah ini.

• Kolam paling baik terletak didepan pintu utama. Tetapi harus dilihatjuga arah hadap rumah, sebab kolampantang terletak di sudut selatan, tengah, barat daya, dan timur laut darilahan.

• Kolam paling baik letaknya ditimur, tenggara, dan utara.
• Kolam sebaiknya memiliki jarahyang cukup jauh dari pintu utama (untukrumah di kota minimal 4—5 m). Jarakyang terlalu dekat justru membahayakandan “kekuatan” kolam tidak bisadimanfaatkan.
• Ketinggian air kolam sebaiknyajangan melebihi tinggi lantai teras yangada di depan rumah, karena air yangkelewat banyak, menurut Feng Shuijustru mematikan.
• Kualitas air harus dijaga. Kolamdengan air keruh atau kotor justruakan menghancurkan hawa rezekidi sekitarnya.
• Air yang kotor danbau sering disebut sebagai “hawapembunuh”, dan sifatnya akan merusakkehidupan, seperti kehancuran rezekiserta karier, problem rumah tangga, dan juga masalah kesehatan keluarga. Contoh sederhananya, air kolam yangkotor akan mematikan ikan dalamkolam tersebut.

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 86