IDEAonline –Kekuatan tangga danpemilihan jenis anaktangga mempengaruhikinerja struktur tanggasehingga aman dipakai.
Tangga merupakansalah satu komponen rumah tinggalbertingkat yang berfungsi sebagai alattransportasi vertikal atau penghubungantara satu level lantai dengan levellantai lainnya. Selain itu, tangga jugaberfungsi sebagai jalan sirkulasi udara.
Untuk membuat tangga, ada tigahal yang perlu diperhatikan; kenyaman, keindahan, dan keamanan.
Sama seperti konstruksi tanggapada umumnya, struktur tangga kayujuga terdiri dari beberapa elemen: anak tangga vertikal (riser) sebagaipijakan tangga horizontal (tread), ibutangga yang menjepit anak tangga (string), pegangan tangga (handrail), pagar tangga (baluster), dan kolomutama (newel).
Masing-masing elemenakan saling menopang satu sama lainsehingga secara utuh tangga bisa kuatdalam menjalankan fungsinya.
Bila akan membuat tangga darikayu Anda harus memperhatikan segikekuatan tangga dan bentuk anaktangganya.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Simak 6 Trik Wajib Tahu Agar Anak Aman Main di Dapur
Baca Juga: 7 Cara Mudah Agar Rumah Bebas Alergi, Bersihkan AC dan Ventilasi!
Sambungan Antara Elemen
Di samping pemilihan material, sambungan antara elemen yang satudengan elemen lainnya juga akanmempengaruhi kekuatan strukturtangga.
Bentuk dan cara sambunganyang tepat setidaknya mempengaruhinilai keamanan tangga.
Umumnya sambungan antar-elementangga menggunakan paku; salah satuelemen diberi lubang untuk merekatkansambungannya.
Karena sambungannyaseperti ini maka tangga kayu memilikikekuatan yang kurang dibandingkantangga beton atau baja.
Bentuk Anak Tangga
Faktor terakhir yang perludiperhatikan adalah jenis atau bentukanak tangga.
Ada tiga bentuk anaktangga kayu.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Simak 6 Trik Wajib Tahu Agar Anak Aman Main di Dapur
Pertama adalah anaktangga yang ditakik. Ini termasuk jenisanak tangga tertua.
Pada awalnya modelini digunakan pada rumah tinggalpanggung tradisional, yang tingginya bisa mencapai 2 meter dengankemiringan cukup curam, yaitumencapai 60 derajat.
Tangga ini cukupdiletakkan pada permukaantanah yang keras danbagian atasnyadihubungkan padabalok tepilantai rumahpanggung.
Kedua adalah anaktangga overlapping.
Tangga jenis ini bisa dan banyak digunakan sebagaitangga utama karena menghematkebutuhan ruang tangga dan bentuksambungan konstruksinya menambahnilai estetika pada ruang.
Baca Juga: Hati-hati, di Rumah yang Bersih Tersimpan Zat Berbahaya, Apakah Itu?
Jenis anaktangga yang kemiringannya sekitar 24derajat- 45 derajat ini mempunyai ciri sebagian anaktangganya tersembunyi di bawah anaktangga yang ada di atasnya.
Tangga jenis overlapping ini dapatterbuka pada bagian dalamnya (antaraanak tangga tidak ditutup) atau bisajuga tertutup (ditutup dengan papankayu).
Sangat disarankan menggunakantangga overlapping yang tertutupkarena lebih kuat dibandingkan denganyang terbuka.
Pada tangga overlappingtertutup, antara anak tangga, ibutangga, dan papan penutupnya bisabekerja secara bersama-sama untukmenyalurkan beban yang diterimanyauntuk diteruskan ke pondasi.
Dan ketiga adalah bentuk anaktangga bersilang. Tangga jenis ini, biasa digunakan pada ruang yangsangat sempit.
Kemiringan tangganyabisa mencapai 60 derajat, sehingga ketikamenapakinya perlu hati-hati.
Selainkemiringannya cukup curam, bentukkonstruksinya membuat orang tidaknyaman, karena pijakan anak tangganyahampir semuanya tersembunyi di bawahpijakan anak tangga diatasnya.
Tanggabersilang tidak cocok digunakan sebagaitangga utama.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 83